SCP Sudah Buka Lho...., Ini Kata Pemkot Samarinda

- Kamis, 9 April 2020 | 13:13 WIB
Samarinda Central Plaza kembali dibuka, meskipun ada beberapa gerai yang tutup.
Samarinda Central Plaza kembali dibuka, meskipun ada beberapa gerai yang tutup.

SAMARINDA KOTA. Di tengah pandemi korona (Covid-19) ada saja pusat perbelanjaan yang masih membuka operasional. Namun sebagian besar memilih untuk membuka hanya untuk gerai untuk kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang diketahui juga, Mal Samarinda Central Plaza SCP yang terletak Jalan Pulau Irian. Sebelumnya pihak mal telah mengumumkan untuk tutup sementara sejak 30 Maret hingga 5 April lalu. Namun pada Senin lalu, pihak manajemen mengumumkan pusat perbelanjaan tersebut buka kembali. 

Hal ini didasarkan pada kebutuhan sandang pangan masyarakat, pada masa tanggap darurat Covid 19. Bedanya, jam operasional mereka pada Senin-Jumat dibuka dari 11.30-20.00 Wita. Sedangkan hari libur dibuka dari 11.00-20.30 WITA.

Dalam keterangan yang sudah diedarkan di masyarakat, pihak manajemen mal meminta agar seluruh pengunjung mematuhi prosedur yang keamanan telah ditetapkan. Menyikapi hal ini, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengaku tak keberatan dengan langkah pihak SCP. “Karena untuk kebutuhan makanan masyarakat juga,” tegasnya.

Namun ia tetap meminta agar tidak ada masyarakat yang sengaja berlama lama di luar. Sebab pandemi korona belum berakhir.
“Ya, habis belanja langsung pulang. Jangan singgah-singgah, keperluannya kan untuk membeli makan saja,” tutur Sugeng.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda Marnabas Patiroy. Pasalnya hingga saat ini pusat perbelanjaan maupun pasar tetap berjalan. “Kami sudah tekankan ke pusat perbelanjaan maupun pasar agar tetap menjaga jarak,” tuturnya.
Selain itu penyemprotan desinfektan, juga harus rutin dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan himbaun Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda untuk mencegah penyebaran virus korona.

“Kalau sudah tidak ada pengunjung, semprot desinfektan. Dan jangan lupa, wajib sediakan tempat cuci tangan sebelum pengunjung masuk belanja,” pungkas Marnabas. Desakan tenant yang merupakan Food and Beverage Manager (FBM), menjadi alasan utama manajemen SCP kembali beroperasi. Hal itu disampaikan Lukito Darsono, selaku Vice Director SCP kepada awak media (7/4).

Usai melakukan rapat dengan manajemen lainnya, Lukito menjelaskan bahwa pertimbangan buka karena dari FBM tetap harus berjualan.
“Juga karena karyawan-karyawan yang telah dirumahkan. Bagimana dengan mereka kalau ini ditutup. Ya habislah mereka,” kata Lukito.

Lanjut Lukito, meski tetap dibuka pihaknya akan mencoba membuka dengan memenuhi aturan. Diantaranya tidak boleh berkumpul.
“Kalau tidak kasian juga para tenaga kerja karena ini merupakan efek domino yang sampai kepada mereka,” ujar Lukito.

“Ya paling tidak kita akan menggunakan aturan social distancing, pengukuran suhu tubuh, dan juga kebersihan menggunakan hand sainitizer, serta take away,” tambahnya. Dibukanya kembali operasional SCP itu, menurut Lukito juga masih menunggu waktu operasional sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

“Tentunya wabah virus itu berpengaruh pada penurunan pengunjung yang sangat drastis, jadi kita hsrus memikirkan keseluruhannya jangan satu-satu. Makanya kami rapat ini seperti apa,” jelas Lukito. SCP sendiri berusaha agar tidak terjadi PHK, sehingga penutupan selama 2 minggu lalu itu merupakan langkah untuk mengantisipasi dengan menerapkan cuti tanpa dibayar.

“Atau bahasa umumnya dirumahkan. Kedepan kami upayakan selang seling satu minggu masuk, satu minggu libur. ini satu bagian yang tak terpisahkan karena satu sama lain harus saling mengerti ditengah situasi saat ini,” ujar Lukito. Sementara itu dikatakan Lukito, ada beberapa tenat yang memang tetap tidak boleh buka. Itu yang bukan kebutuhan utama, meski pun terlihat ada yang tetap buka.

“Bioskop, dan karoke. Mereka tetap tutup karena memang ada surat edaran pemerintah kota. Serta tempat bermain anak. Kalau untuk kuliner masih bisa dibuka yang diluar itu bukan prioritas,” ucap Lukito. Manajemen SCP bahkan juga akan memberikan kelonggaran biaya sewa tempat pada sejumlah tenant yang terpaksa tutup.

“Karena tidak ada uang masuk buat pembayaran. Masih kami rapatkan hasilnya nanti, kami akan bersurat kepada mereka karena mereka saudara kami juga,” tandasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB

Lahan Terbakar, Asap Mengepul Belasan Jam

Rabu, 17 April 2024 | 14:00 WIB
X