Jika Masih Ada Turunkan Penumpang di Pelabuhan dari Luar Daerah, Wali Kota Ancam Tutup Sendiri

- Kamis, 9 April 2020 | 13:08 WIB
Petugas membuat barikade manusia untuk memastikan penumpang kapal yang turun di pelabuhan Samarinda melalui tes kesehatan.
Petugas membuat barikade manusia untuk memastikan penumpang kapal yang turun di pelabuhan Samarinda melalui tes kesehatan.

PELABUHAN. Ribuan penumpang dari parepare, Sulawesi Selatan(Sulsel) yang turun di Pelabuhan Samarinda Jalan Yos Sudarso, membuat resah warga Kota Tepian. Pemkot disindir karena hal ini terjadi di saat kampanye social distancing yang terus digalakkan.

KM Aditya bersandar, Senin (6/4) lalu, dengan membawa 104 penumpang. Bakal menjadi kapal terakhir yang memuat penumpang rute Parepare-Samarinda. Karena Pemkot Samarinda telah melayangkan surat kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda bernomor: 558.1/0445/100.5 tertanggal 3 April 2020 tentang permohonan penghentian aktivitas kapal penumpang yang ditandatangani Wali Kota Syaharie Jaang.

“Saya sudah mengeluarkan surat ke KSOP, Kementerian Perhubungan, termasuk juga masalah bandara, memang ada prosedurnya, pemerintah daerah yang meminta. Kita sudah minta, tapi persoalannya kan kebijakan ini (menutup) ada di pusat. Tadi kita minta supaya cepat diproses,” kata Jaang.

Dia pun mendesak agar permintaan itu segera ditanggapi. Mengingat jumlah pasien positif korona di Kota Samarinda semakin bertambah. Data pada Senin lalu, tercatat empat warga Samarinda dinyatakan positif korona. “Kalau dalam beberapa hari ke depan tidak ada jawaban dari pemerintah pusat, mau tidak mau pemerintah daerah sendiri yang akan menutup,” tegas wali kota dua periode ini. 

Kepala KSOP Samarinda, Cpt. Dwi Yanto mengaku telah menerima surat yang dimaksud wali kota. Dia menjelaskan berdasarkan surat yang diterima, wali kota meminta agar pihaknya menghentikan sementara atau membatasi aktivitas kapal penumpang selama masa Covid-19 ini berlangsung.

Atas dasar imbauan wali kota, Dwi mengungkapkan, memang tidak ada kapal penumpang yang sandar di Pelabuhan Samarinda. Semua kapal yang datang adalah kapal jenis Roro yang membawa logistik dari Sulawesi. “Kan itu bukan kapal penumpang. Itu kapal Roro. Jadi kalau kapalnya itu dihentikan itu kaitannya dengan sembako. Kan ada logistik di situ,” jelas Dwi. Oleh karenanya, tidak mungkin pihaknya menghentikan aktivitas hilir mudik kapal.

Dwi mengaku telah meneruskan surat Wali Kota tersebut kepada seluruh operator kapal yang bersandar di Samarinda. Kata Dwi, para operator menyanggupi tidak akan mengangkut penumpang dari Pelabuhan Parepare. Kendati ada konsekuensi tidak mendapat pemasukan tambahan untuk operasional kapal.

“Operator sudah kami kumpulkan. Mereka akan coba dulu tidak bawa penumpang dari Parepare ke sini, tetapi hanya membawa muatan. Tapi kalau dari sini tidak bawa penumpang, bisa rugi. Karena biaya operasionalnya tinggi. Sementara pemerintah Parepare masih memperbolehkan penumpang dan tidak sereaktif di Samarinda,” tandasnya.

Untuk jadwal kedatangan kapal berikutnya, direncanakan KM Prince Soya akan merapat di pada Kamis (9/4) hari ini. Kapal ini diperkirakan sandar di pelabuhan sekitar pukul 10.00 Wita. Dwi akan tetap berkoordinasi dengan pemilik kapal agar tidak membawa penumpang.
“Kami tetap jalin komunikasi aktif terhadap semua pemilik kapal termasuk menghimbau mereka untuk tidak membawa penumpang dulu. Dan untuk bahan logistik dan barang mendesak lainnya silakan saja berjalan seperti biasa,” tutup Dwi.

Berdasarkan data, KM Bunga Reratai, tiba tanggal 1 Maret 2020 dengan penumpang 285 orang. KM Quen Soya, tiba tanggal 29 Maret 2020, penumpang 541 orang. KM Aditya, tiba tanggal 29 Maret 2020, penumpang 297 orang. KM Queen Soya, tiba tanggal 5 April 2020, penumpang 284 orang. KM Aditya, tiba tanggal 6 April 2020, penumpang 104 orang. Jadi, total penumpang kapal yang sudah sandar di Samarinda adalah 1.484 orang. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X