SUNGAI SIRING. Lebih dari Sepekan sejak merebaknya Covid-19, jumlah penumpang di Bandara APT Pranoto, Sungai Siring mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini diakibatkan oleh pembatalan sejumlah rute penerbangan oleh seluruh maskapai dari Samarinda.
Pembatalan ini agar kerugian perusahaan penerbangan tak membesar. Rute penerbangan yang batal sebagian besar merupakan dari dan tujuan Jakarta, Makassar, Bali dan Yogyakarta.
"Hanya Surabaya yang masih bertahan," ujar Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, Kamis (2/4) dikonfirmasi Sapos melalui sambungan telepon.
Dodi menambahkan, kondisi jumlah penumpang bandara turun hampir 80 persen. Hal ini bisa dimaklumi. Karena wabah virus korona yang dihadapi pemerintah dan masyarakat.
Pada 2 April 2020 saja ada 27 penerbangan dibatalkan. Termasuk rute di Kaltim-Kaltara yaitu Melak, (Kutai Barat) dan Berau serta Tanjung Selor (Bulungan). Hanya 10 penerbangan yang masih beroperasi sesuai jadwal yaitu 6 penerbangan dari dan menuju Jakarta dan 4 penerbangan Surabaya," terangnya.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut sudah dilakukan pihak bandara. Dengan penyemprotan disinfektan tiap hari di terminal penumpang. Juga menyediakan tempat cuci tangan, pengisian formulir bagi penumpang dari daerah pandemik.
"Kita menaruh pencuci tangan, mengisi formulir penumpang dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Itu upaya yang kita lakukan," jelas Dodi.
Begitu juga dengan pendapatan Bandara APT Pranoto menurun drastis karena wabah ini. Namun baginya hal tersebut tak menjadi masalah. Dikarenakan pihaknya tugas utama adalah pelayanan.
"Kita di pelayanan (tugas utama) tidak dituntut meraih pendapatan. Jika target pendapatan terpenuhi kita akan mendapat reward. Tapi kalau tidak tercapai juga tidak apa-apa apalagi ada wabah corona," tegasnya. (mrf/nha)
