Social Distancing Kurang Sosialisasi, Ekonomi Melemah

- Selasa, 24 Maret 2020 | 12:36 WIB
Stok bahan pangan cukup, jadi warga tidak perlu khawatir.
Stok bahan pangan cukup, jadi warga tidak perlu khawatir.

SAMARINDA KOTA. Sosial distancing terpaksa harus dilakukan warga Samarinda agar tak terpapar virus korona (Covid-19). Namun konsekuensi yang ditanggung cukup memukul sektor perekonomian.

Menanggapi hal tersebut, Kamar Dagang Industri (Kadin) Kaltim mengatakan, bahwa anjuran pemerintah harusnya disosialisasikan lebih matang kepada masyarakat. Agar, pengaruh ekonomi akan hal tersebut tak berakibat buruk atau memperparah situasi.

"Kalau dampak ekonomi secara luas, saya rasa tidak. kita lihat dari segi aktivitas itu sendiri. Kalau sekarang, masyarakat sepertinya tidak terjadi apa-apa. Instruksi social distancing tidak memengaruhi masyarakat itu sendiri. Karena bahaya akan korona itu mereka sendiri tidak paham dan mengentengkan virus ini. Nah ini yang perlu diperjelas oleh pemerintah," ucap Ketua Kadin Kaltim, Dayang Donna Faroek, kepada Sapos, Senin (23/3).

Donna juga mengatakan, hal ini harus ditaati oleh semua pihak termasuk kalangan ekonomi kelas bawah. Karena dampak virus korona tidak memilih antara tua dan muda. Si kaya atau si miskin. Sehingga, dampaknya akan luar biasa jika social distancing tidak diindahkan.

"Saat ini yang dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah adalah tetap menjalankan perekonomian mereka seperti biasa karena menurut mereka wabah masih hal yang biasa. Tapi secara tidak langsung akan berdampak pada perekonomian jika hal ini tidak diindahkan," imbuhnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim menghimbau masyarakat tidak panik dengan melambatnya ekonomi awal tahun 2020 ini dan merebaknya wabah covid-19. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan ikut anjuran pemerintah untuk menerapkan social distancing atau jarak sosial demi memutus rantai penyebaran virus tersebut.

"Kami terus mendukung pemerintah menerapkan social distancing dan masyarakat diminta sadar. Bahwa kalau ada perlambatan ekonomi itu pasti," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Tutuk S Cahyono, kepada Sapos, Senin (23/3).

Dikatakan Tutuk, kewajiban social distancing meluas menjadi physical distancing atau menjaga jarak secara fisik kini diterapkan pemerintah. Ini untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

"Kalau tidak diputus penyebaran korona, ekonomi kita terus turun. Dan tanpa korona, memang triwulan I ekonomi kita melambat. Karena banyak faktor, harga batubara dan permintaan sudah turun," ujarnya.

Perekonomian dunia tahun 2020 dijelaskan Tutuk dipastikan melambat. Namun, seiring berjalan perekonomian Indonesia pulih kembali."Bahwa ekonomi lambat ya enggak apa-apa. Secara alamiah, tanpa corona ekonomi melambat. Tapi akan pulih. Mudahan Insya Allah, reborn dan pulih," tambahnya.

Menurut Tutuk, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup bagus. Sehingga dampak negatif korona tidak begitu besar bagi ekonomi. "Sepanjang fundamental ekonomi kita masih bagus. Dampaknya, tetap bagus-bagus saja," katanya. Dalam situasi ini, Tutuk mengimbau masyarakat tidak panik memborong kebutuhan pangan dan peralatan medis seperti masker.

"Panik menyengsarakan semua orang. Membeli, sesuai kebutuhan kita saja. Kalau kita membuat panik, yang rugi adalah kita sendiri. Semua kita rugi," terangnya.

Kepanikan membuat permintaan melebihi kebutuhan yang normal membuat harga semua barang tidak normal. "Apalagi ada orang yang memanfaatkan ketidaknormalan itu mencari keuntungan. Akibatnya yang kena kita semua," tegasnya.

Untuk menekan gejala kepanikan, masyarakat diminta meningkatkan kesadaran dan media memberikan informasi sebaik mungkin. "Bahwa pemerintah tidak tinggal diam dengan ada korona. Stok pangan sudah dijaga oleh pemerintah seperti impor gula agar cukup ketersediaannya. Dan stok telur dan bawang merah stoknya cukup 2 bulan. Sehingga kita bisa melewati semua ini," pungkasnya. (mrf/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X