SAMARINDA KOTA. Dua kali kecelakaan lalu lintas melibatkan truk tangki BBM PT Pertamina (Persero) di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Samarinda Utara. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda berencana menggelar Ram cek (pemeriksaan fisik dan kelengkapan surat) ke semua jenis truk pengangkut BBM milik BUMN tersebut.
Dalam catatan kepolisian truk tangki BBM Pertamina terlibat kecelakaan terjadi pada 7 Februari dan 17 Februari 2020. Kedua truk tangki tersebut sama-sama mengalami rem blong. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Dengan menggandeng Satlantas Polresta Samarinda, rencananya ram cek akan dilaksanakan sepekan mendatang dengan lebih dulu berkoordinasi dengan pihak pertamina.
"Pemeriksaan KIR yang ada ini kan per enam bulan sekali. Bukan tidak mungkin karena volume pemakaian kendaraan tinggi bisa saja terjadi fungsi-fungsi kendaraan betkurang seperti ban, rem, dan lainnya. Untuk itu ram cek kami lakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas," kata Kadishub Kota Samarinda, Ismansyah, Senin (16/3)
Sebelumnya, Dishub dan Satlantas telah melakukan tilang pada 6 truk dari 21 truk yang terjaring ram cek di Jalan PM Noor, Samarinda Utara. Keenam truk tersebut gagal melanjutkan perjalanan lantaran terbukti melakukan pelanggaran.
Berkaitan dengan banyaknya kasus kecelakaan yang melibatkan roda empat ke atas, Ismansyah meminta kepada para sopir untuk tidak memaksakan diri membawa kendaraan jika tidak laik jalan atau ada fungsi kendaraan yang tidak bekerja sebagai mana semestinya.
Ismansyah mencontohkan salah satu fungsi vital di kendaraan adalah pengereman. Jika dirasa kurang pakem atau janggal sebaiknya sopir melapor ke pemilik mobil, dan jika mobil milik sendiri segera lakukan perbaikian sebelum digunakan.
"Meremehkan satu fungsi mobil bisa membahayakan pengemudi dan pengendara lain. Jadi pastikan semua fjngsi kendaraan baik," pinta Ismansyah. (kis/beb)
