Parawansa-Markus Daftar ke KPU

- Senin, 24 Februari 2020 | 01:18 WIB
RESMI MENDAFTAR. Parawansa-Markus tiba tepat pukul 16.30 Wita di KPU Samarinda dan langsung menyerahkan dokumen data dukungan. LINDA/SAPOS
RESMI MENDAFTAR. Parawansa-Markus tiba tepat pukul 16.30 Wita di KPU Samarinda dan langsung menyerahkan dokumen data dukungan. LINDA/SAPOS

PASANGAN bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Samarinda melalui jalur independen, Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo menyerahkan berkas dukungan ke KPU Kota Samarinda, tepat pukul 16.30 Wita dengan membawa 51.714 KTP.

Tentu saja waktu ini sudah molor dari jadwal yang sudah mereka tentukan. Karena rencana awal Jumat (21/2) lalu, namun mundur karena ada kesalahan penyusunan data. Markus mengakui walaupun sempat tertunda, namun mereka berdua optimistis bisa ikut berlaga dalam pesta demokrasi Kota Samarinda kali ini.

“Kami yakin saja, artinya kami ini kan pasangan tua dan muda. Jadi kami berharap sudah mewakili pemilih milenial, setengah tua dan pemilih tua. Realistis saja pemikiran kami dan kami optimis,” terang Markus.

Dikatakannya, dalam setiap sosialisasi, ia selalu memberikan keyakinan bahwa ia dan pasangannya akan melakukan pemerataan pembangunan. Baik itu yang berada di tengah-tengah kota maupun daerah pinggiran. Tak heran basis terbesarnya adalah warga Samarinda daerah Palaran, Sambutan dan Samarinda Utara.

“Kami mencoba memberikan satu keyakinan pemerataan pembangunan akan dirasakan. Apalagi bagi mereka yang jauh permukimannya yang belum maksimal merasakan pembangunan seperti Palaran, Sambutan dan Samarinda Utara. Itu yang menjadi fokus kami,” lanjut Markus.

Sementara Parawansa pun meyakini hal sama. Kesiapan untuk menghadapi calon lain pun sudah mereka perhitungkan. “Insya Allah kami yakin. Kami punya depresiasi dan ikon sendiri yang tentunya berbeda dengan pola yang lain. Tentunya ini terkait strategi. Kami meyakini jumlah yang kurang tidak sampai 500. Kami mengabaikan data-data ganda itu. Sehingga memudahkan juga perhitungan kami dan KPU,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Anca ini mengakui, keterlambatan mereka menyerahkan berkas, karena memang ada kesalahan teknis. Karena penyusunan draf nama pendukung telah diatur secara sistematis.

Misalnya susunan silon 1 sampai 1000 susunannya harus sama, jadi 10 kecamatan itu bermasalah. Namun itu kembali dikerjakan timnya dan akhirnya sesuai dengan sistem yang sudah ditetapkan KPU. “Satu hal yang kami lakukan hari ini, dimana kami membangun prinsip Samarinda Berani adalah kami sangat menyadari kami memiliki kekurangan. Tapi kami punya keberanian untuk menghadapi risiko untuk perubahan. Seberapa besarpun halangan akan kami hadapi,” jelas Anca.

Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat usai menerima berkas pasangan calon mengungkapkan, pemeriksaan berkas dokumen sudah lengkap, walaupun ada beberapa dokumen yang masih proses cetak.  Ia berharap pasangan calon independen yang sudah menyerahkan berkas, jangan merasa aman dulu walaupun sudah berlebih. Karena jumlah tersebut bisa lebih, bisa juga kurang. Masih menunggu hasil verifikasi.

“Setelah penyerahan ini, dicek dulu kesesuaian B1.1 daftar dukungan per kelurahan dan B2 rekapitulasi untuk kecamatan. Kami harus menghitung. Karena ada tiga formulir untuk tahu ini yakni B1-KWK, B1.1 KWK dan B2-KWK. Pengecekan jumlah dukungan minimal 50 persen plus 1 atau 43.977,” jelas Firman. (adv/lin/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X