Sabar Menanti Hasil Autopsi, Keluarga Yusuf Intens Berkoordinasi dengan Polisi

- Minggu, 23 Februari 2020 | 10:36 WIB
Bambang
Bambang

SUNGAI PINANG. Bambang Suliatyo tetap berusaha tegar. Kendati dia belum mendapatkan jawaban yang pasti perihal penyebab kematian sang buah hati Ahmad Yusuf Ghazali.

Meski masih belum percaya dengan semua spekulasi yang beredar, pria 41 tahun itu mengaku akan terus berusaha bersabar untuk menantikan hasil autopsi yang sudah kepolisian terhadap jasad bocah 4 tahun tersebut.

Ayah tiga anak itu mengaku dapat menahan diri untuk tidak semakin memperkeruh suasana. Cara ini diharapkan bisa membantu upaya penyelidikan polisi guna mengungkap sebenarnya penyebab kematian anaknya tersebut.

Kasus ini memang sudah menasional. Apalagi, pengacara kondang asal ibu kota, Hotman Paris Hutapea juga terlibat di kasus ini. Ya, Hotman bahkan mengutus enam pengacara untuk membantu Bambang mengusut kasus ini hingga tuntas. Karena itu, Bambang mengaku terus melakukan komunikasi yang intens dengan tim kuasa hukum tersebut dan pihak kepolisian.

"Saat ini kami juga berusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti baru. Dan dengan pihak polisi kami terus bekerja sama untuk bisa lebih intens lagi berkomunikasi. Karena sebelumnya memang sempat miss komunikasi," tutur Bambang.

Bambang yang tengah berada di Samarinda itu, juga tengah menunggu hasil pertemuan istrinya, Melisari dengan anggota DPR RI di Jakarta.

"Kami sekeluarga tetap berusaha mencari keadilan, tapi kami juga tidak ingin penyelidikan yang dilakukan polisi terganggu. Jadi kami tetap besabar menunggu," ujar Bambang.

Sebelumnya, Bambang yang ditemui di rumah kerabatnya di Jalan Gerilya, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, menyatakan dalam upaya memgungkap kecurigaan kematian Yusuf. Hotman Paria mengutus 6 pengacaranya guna memdampingi penanganan kasus tewasnya Yusuf hingga tuntas.

"Ya, itu benar. Beliau (Hotman Paris) sangat mendukung dan memberi dukungan. Beliau dengan sukarela menurunkan 6 kuasa hukum dari timnya," kata Bambang, Kamis (20/2) lalu. (oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X