BEGH PARAH INI..!! Baru Juli Dikerjakan, Januari Sudah Retak

- Sabtu, 22 Februari 2020 | 10:41 WIB
Baru seumur jagung tapi Masjid Al Wahhab Jalan Jelawat dilaporkan sudah retak. Bangunan ibadah tersebut kini tak lepas dari sorotan masyarakat. Pasalnya banyak masyarakat yang penasaran hasil akhir rehabilitasi masjid tersebut.
Baru seumur jagung tapi Masjid Al Wahhab Jalan Jelawat dilaporkan sudah retak. Bangunan ibadah tersebut kini tak lepas dari sorotan masyarakat. Pasalnya banyak masyarakat yang penasaran hasil akhir rehabilitasi masjid tersebut.

SAMARINDA ILIR. Baru seumur jagung tapi Masjid Al Wahhab Jalan Jelawat dilaporkan sudah retak. Bangunan ibadah tersebut kini tak lepas dari sorotan masyarakat. Pasalnya banyak masyarakat yang penasaran hasil akhir rehabilitasi masjid tersebut.

Terlebih saat ada pemberitahuan berupa plang besar bertuliskan permohonan bantuan untuk perbaikan masjid. Padahal menurut pengamatan Samarinda Pos, fisik rumah ibadah ini belum sepenuhnya rampung. Bahkan masih ada beberapa pekerjanya yang tengah membersihkan lantai masjid. Termasuk kubah masjid yang masih berupa rangka.

Media ini pun berupaya mengkonfirmasi pengurus masjid. Meski tak bertemu pimpinannya, namun salah perwakilan mereka Muhammad Amrun, angkat bicara. Ia mengakui tidak mengetahui secara pasti kelanjutan pembangunan masjid tersebut.

"Kami juga belum melapor ke PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang)," kata Amrun.

Namun dengan retaknya beberapa sudut dinding masjid ini kian menimbulkan kritikan dari masyarakat yang aktif dalam media sosial. Sehingga Amrun pun bersyukur tanpa harus melapor ke instasi yang membangun.

"Kan sudah viral di media sosial. Pak Wali juga pasti sudah tahu. Jadi tanpa harus melapor semoga pembangunannya berlanjut," tegasnya.

Padahal sebelum hal ini ramai diperbincangkan, pihak masjid memang berencana melaporkan keluhan ini ke Pemkot Samarinda. Pasalnya pembangunan baru saja dimulai Juli lalu.

"Sedangkan keretakan baru terlihat Januari lalu. Tapi sudah keburu viral di medsos," papar Amrun.

Melalui media ini pula Amrun melaporkan, beberapa masalah lainnya seperti rembesan air dari atap masjid. Padahal seharusnya hal-hal seperti ini tak terjadi. Sebab masa pemeliharaan masih ditanggung kontraktor. "Selain di atap masjid, di tempat wudhu juga begitu. Harusnya masih jadi tanggungan kontraktor," urainya.

Bahkan lanjut Amrun, jika perbaikan tidak juga dilakukan, pengurus masjid pun sepakat untuk meminta bantuan dari masyarakat. Sehingga penggunaan rumah ibadah bisa lebih nyaman.

"Rencana begitu. Tapi kami lihat dulu setelah penyerahan. Kalau memang tidak ada perbaikan, terpaksa kami meminta bantuan dari masyarakat yang melintas," pungkas Amrun. (hun/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X