Proyek Rampung, Lalu Lintas Lancar, Persimpangan DI Panjaitan Dibuka Kembali

- Kamis, 20 Februari 2020 | 10:49 WIB
Proyek gorong-gorong atau pelebaran drainase di persimpangan Jalan DI Panjaitan, tepatnya di depan Masjid Bhabul Hafazah, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, telah rampung.
Proyek gorong-gorong atau pelebaran drainase di persimpangan Jalan DI Panjaitan, tepatnya di depan Masjid Bhabul Hafazah, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, telah rampung.

SUNGAI PINANG. Proyek gorong-gorong atau pelebaran drainase di persimpangan Jalan DI Panjaitan, tepatnya di depan Masjid Bhabul Hafazah, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, telah rampung. Proyek yang membelah Jalan DI Panjaitan, Sungai Pinang, ini akhirnya dibuka untuk kendaraan umum, setelah dua bulan lamanya ditutup.

Dibukanya persimpangan jalan tersebut, membuat arus lalu lintas yang awalnya tersendat, kini sudah mulai lancer. Meskipun terdapat beberapa material dan rambu lalu lintas yang dibiarkan terpasang untuk sekadar memberi penanda di satu titik yang masih dalam pengerjaan lanjutan.

Seperti yang terlihat pada Rabu (19/2) kemarin. Lalu lalang kendaran baik dari arah Jalan PM Noor menuju Jalan DI Panjaitan dan sebaliknya, sudah mulai lancar. Tak terlihat lagi penumpukan kendaraan seperti waktu sebelumnya, di mana antrean kendaraan bisa mengular hingga 1 km.

Armanullah (30), seorang warga sekitar mengaku senang dengan dibukanya persimpangan tersebut. Dibukanya jalan yang sudah baik tersebut dinilai efektif menurunkan kemacetan yang kerap terjadi.

"Biasanya macet pagi hari. Sekarang jadi lancer. Tapi tidak tahu jika daerah ini terendam banjir ya, karena kan memang langganan banjir dari dulu," kata Armanullah.

Armanullah yang bekerja di kantor pelayaran di kawasan pelabuhan, setiap hari selalu melewati Jalan DI Panjaitan menggunakan kendaraan roda dua. Sebelumnya, dia sering kesal ketika hendak lantaran jalanan selalu macet dan semrawut.

"Yang bikin macet ini kendaraan berat. Seperti truk tronton dan truk tanki. Jika kendraan itu yang melintas semua kendaraan kecil termasuk motor harus antre," tukas dia.

Senada, supir angkutan kota (angkot) trayek B, Abdul Aziz (55) terbantu dengan dibukanya persimpangan ini. Dia tak segan menerima orderan penumpang yang minta diantarkan ke arah Terminal Lempake pada pagi hari.

"Penumpang banyak saja yang minta diantar ke terminal. Begitupun sebaliknya, dari terminal ke kota," kata dia.

Biasanya, kata dia, banyak pengemudi angkot yang enggan menerima orderan karena kondisi jalanan yang macet. Apalagi, uang yang diperoleh tak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan.

"Meski enggak semuanya ya. Tapi ada yang menolak kalau ada penumpang yang minta diantar ke Terminal karena malas menghadapi macet," beber dia.

Meski demikian, hari ini dia masih menemukan kemacetan dari Jalan PM Noor hendak menuju Jalan DI Panjaitan, ini terjadi karena Traffic Light di pertigaan tidak berfungsi. "Sebaiknya segera uji coba untuk difungsikan kembali, siapa tahu bisa lebih mengurai kemacetan," tukas dia.

Sementara itu, pedagang makanan, Agus (41) mengaku senang sekaligus sedih mendapati proyek gorong-gorong telah rampung dan pertigaan jalan juga dibuka kembali. Pasalnya, proyek itu membuat para pekerja proyek tak lagi menyambangi warungnya. Di warung nasi miliknya, dia biasa menyediakan santapan murah bagi pekerja proyek. Omzetnya kala itu lumayan meningkat masuk ke kantongnya. Kini, omzetnya turun. Kendati demikian, ia tetap senang proyek telah itu rampung.

"Kotornya (omzet) Rp 2 juta pas mereka masih kerja di sini, tapi enggak apa, rezeki enggak lari kemana. Rezeki ada yang ngatur," tutup Agus. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X