Lagi, Dinding Flyover Retak, PUPR Bilang Masih Aman

- Rabu, 19 Februari 2020 | 11:58 WIB
Retakan selalu saja terlihat dari sisi kiri maupun kanan jembatan layang senilai Rp 127 miliar ini.
Retakan selalu saja terlihat dari sisi kiri maupun kanan jembatan layang senilai Rp 127 miliar ini.

AIR HITAM. Sejak diresmikan 2016 lalu, lintasan flyover tak pernah sepi. Namun seiring berjalan waktu, retakan selalu saja terlihat dari sisi kiri maupun kanan jembatan layang senilai Rp 127 miliar ini.

Ya, pengendara yang melintasi Flyover Air Hitam kembali waswas. Jalan laying yang menghubungkan Jalan AW Syahranie dan Jalan Juanda ini kondisinya kembali mengalami keretakan. Sebelumnya pada Agustus 2018 lalu, retaknya jembatan hanya di sisi kiri arah Air Hitam, tepatnya di depan SMK 2 Samarinda. Kini, kerusakan terjadi di kedua sisi jembatan.

Topan (30), salah satu warga sekitar, mengaku khawatir dengan keretakan di kedua sisi jembatan. Apalagi keretakan itu begitu nampak. Pasalnya ia selalu merasakan getaran saat kendaraan berat melintasi jalan layang sepanjang 120 meter itu.

“Saat malam, biasanya ada kendaraan berat yang melintas. Getarannya sampai terasa, ditambah dinding jembaten retak, kalau ambruk bagimana," keluh Topan, Selasa (18/2).

Pantauan media ini, keretakan yang terjadi di kedua sisi dinding flyover terbilang cukup panjang. Diperkirakan panjang retakan hingga 40 meter. Badan jembatan pun mengalami penurunan. Jika tidak cepat ditangani instansi terkait, dikhawatirkan keretakan dinding jembatan akan semakin membesar.

"Kalau bisa jangan ditambal saja seperti sebelumnya. Harus diperbaiki permanen agar pengendara dan warga di sini tenang," pinta Topan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus mengatakan, akan segera berkonsultasi dengan konsultan untuk melihat seberapa parah dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki dinding jembatan yang rusak.

"Kami akan segera melakukan kajian mengenai keretakan yang terjadi di samping badan jembatan layang itu. Sehingga dalam waktu dekat bisa segera diperbaiki,“ kata Hero.

Meski masih akan berkonsuktasi, Hero meyakinkan, badan jalan flyover masih aman untuk dilintasi pengendara. Pasalnya, struktur jalan yang berada di atasnya tidak ada masalah. Hanya dindingnya saja yang retak.

“Secara keseluruhan masih aman untuk dilewati. Struktur jalan yang di atas tidak ada masalah, karena semuanya sudah dipancang,” katanya.

"Ya, itu memang ada retakan seperti yang dulu juga. Saya baru saja lewati. Namun sesuai laporan konsultan masih aman," sambungnya.

Ia memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam. Sebab anggaran perbaikan selalu disiapkan setiap tahun. Meski pun tidak khusus untuk flyover saja. "Nanti pasti akan kami perbaiki," sebutnya lagi.

Meski tidak menghafal nilai anggaran yang disiapkan, namun Hero menyebut dananya sudah ada. "Kalau tidak salah ada dianggarkan Rp 500 juta," singkatnya.

Untuk diketahui flyover merupakan salah satu alternatif Pemkot Samarinda dalam mengurai kemacetan di persimpangan Kelurahan Air Hitam. Tak main-main proyek dikerjakan salah satu BUMN melalui PT Wijaya Karya (WIKA).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X