PELAJAR SMP Muhammadiyah 2 Samarinda mengadakan musyawarah ranting dan pemilihan ketua umum Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) periode 2020-2021, Sabtu (15/2). Sebanyak 180 pemilih terdiri dari pelajar dan guru, memberikan suaranya untuk memilih 11 kandidat.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Basri didampingi Pembina IPM H M Aluwan mengatakan, para pelajar mengikuti beberapa rangkaian pemilihan seperti pendaftaran, penjaringan calon, penyampaian visi misi, verifikasi oleh ketua pemilihan bersama pembina IPM, penetapan calon, dan terlaksananya pemilihan IPM.
"Pemilihan ketua IPM ini diadakan sebagai sarana dalam pembelajaran demokrasi bagi anak-anak. Memilih sesuai visi misi yang bisa membawa nama sekolah lebih baik dan maju lagi, dan menjadi kepercayaan serta contoh baik teman-temannya yang lain," jelasnya. Setelah terpilih, ketua dan pengurus akan dilantik kepala sekolah dan pembina IPM. Basri menyebutkan, adanya IPM di sekolah yakni bertujuan agar terbentuknya pelajar muslim berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
"Harapannya agar program IPM yang sudah berjalan sebelumnya bisa dilaksanakan dan diteruskan. Serta lebih baik karena IPM ini salah satu pembelajaran untuk siswa dalam berorganisasi, ketika mereka lulus sudah bisa berorganisasi di masyarakat," harapnya. Selain itu, sebanyak 91 pelajar yang tengah duduk di kelas IX ini akan mengikuti try out mandiri pada 16-21 Maret mendatang sebagai persiapan menjelang Ujian Nasional.
Saat ini, SMP Muhammadiyah 2 tengah membuka penerimaan peserta didik baru dengan jadwal sesuai dengan arahan dan petunjuk Dinas Pendidikan serentak.
"Untuk tahun ini kami membuka PPDB dengan daya tampung untuk 4 rombel 128 siswa. Di sini kami mempunyai beragam kegiatan ekskul yakni drum band, tapak suci, futsal, hisbul wathon, bulutangkis, tari tradisional, serta adanya kegiatan rutin setiap pagi untuk membentuk karakter siswa yakni wajib mengaji sebelum pelajaran dimulai dan adanya kelas khusus tahfiz yang sudah berjalan dua tahun," tuturnya.
Sebagai informasi, di SMP tersebut untuk ujian semester, ujian mid semester, ujian sekolah dan seluruhnya telah berbasis IT dan itu sudah berjalan tiga tahun terakhir. (adv/nch/nin)
