Sekeluarga Sempat Terkepung Api, Panjat Atap Biar Selamat

- Kamis, 13 Februari 2020 | 11:58 WIB
Kebakaran yang melanda Kampung Baqa
Kebakaran yang melanda Kampung Baqa

KAMPUNG BAQA. Jago merah mengamuk di Samarinda Seberang. Tepatnya di kawasan Pasar Inpres atau Baqa, Jalan Hasanuddin, RT 17, Kelurahan Baqa, Selasa Subuh (12/2) pukul 03.00 Wita.

Ketika api mulai berkobar, Junaidi (38), beserta istri dan dua anaknya masih tertidur di rumah mereka yang tepat di belakang bangunan kios 3 pintu. Bangunan itu dikelilingi rumah toko (Ruko).

Namun ketenangan Junaidi, yang masih tertidur seketika terusik dengan hawa panas yang seakan telah membakar tubuhnya. Junaidi buru-buru bangkit dari tempat tidur, dan mengarah keluar rumah.

Sial, api telah membesar, Junaidi pun bergegas membangunkan istri dan anaknya. Nyaris tak ada jalan keluar, karena jalan satu-satunya yakni pintu kios di bagian tengah yang menjadi jalan keluar masuk ke rumahnya sudah diselimuti asap tebal dan kobaran api.

Demi menyelamatkan diri dan keluarganya, Junaidi membimbing istri dan dua anaknya naik ke atap kios melalui bagian dapur rumahnya. Satu keluarga yang terkepung api itupun berhasil lolos dari maut setelah melompat ke teras ruko lantai 3 di sebelahnya kemudian turun melalui tangga.

"Saya, istri dan 2 anak, memanjat atap kios baru lompat ke ruko sebelah untuk bisa keluar," tutur Junaidi, pemilik rumah 2 pintu kios yang merupakan warisan orangtuanya.

Di saat Junaidi dan keluarganya dapat keluar dari kepungan api, warga lainnya sudah berlarian. Ada yang menonton, namun ada pula yang berusaha menyelamatkan harta benda mereka.

"Saya tidak tahu lagi setelah itu, karena yang terpenting saya dan keluarga bisa selamat," ujar Junaidi.

Tak ada yang bisa diselamatkan Junaidi, karena ketika itu api dengan cepat melahap rumahnya.

"Api itu dari kios yang pertama. Kios itu sudah saya jual, dan yang 2 lagi belum," ucap Junaidi.

Api yang bersumber dari kios tiga pintu itu, turut melahap 1 rumah tunggal yang merupakan tempat tinggal Junaidi, dan 1 ruko tiga lantai yang ada di sebelahnya. Ruko yang menjual karpet itu terkena dampak di lantai 2 dan 3.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kebakaran yang terjadi di pinggir jalan itu sempat membuat kewalahan petugas pemadam kebakaran dan relawan karena ruko lantai tiga yang ikut terbakar, tertutup rapat.

Belasan unit truk tangki pemadam dikerahkan. Api baru bisa dikendalikan dan dipadamkan sekitar 40 menit kemudian.

Kapolsek Samarinda Sebarang, Kompol Suko Widodo menerangkan, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dari kios penjual sembako.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X