SDN 013 Terancam Banjir Lumpur, Ini Harapan Guru ke Pemkot Samarinda

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 12:20 WIB
Aktivitas belajar mengajar di SD 013
Aktivitas belajar mengajar di SD 013

SAMARINDA UTARA. Pasca banjir lumpur yang merendam 2 sekolah di Kecamatan Samarinda Utara yakni SDN 013 Jalan Suko Rejo, Kelurahan Lempake dan SDN 019 jalan poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kamis (7/2), murid di kedua sekolah tersebut mulai kembali beraktivitas.

Meski begitu, baik guru maupun ratusan murid masih diliputi rasa khawatir jika banjir lumpur kembali melanda sekolah mereka. Kekhawatiran ini cukup beralasan sebab curah hujan masih tinggi.

Seperti di SDN 013 Lempake, Jumat (7/2), murid di sekolah dasar ini antusias mengikuti pelajaran. Meski saat itu hujan mengguyur sejak pagi, namun tak menyurutkan semangat untuk menerima pelajaran. Para murid tekun mengikuti kegiatan belajar mengajar hingga usai sekitar pukul 11.30 Wita.

Kepala SDN 013 Sumiati menjelaskan, jika kondisi hujan sedang biasanya tidak menyebabkan banjir lumpur, berbeda dengan hujan deras sebelumnya. Namun tetap saja Sumiati khawatir jika hujan dengan curah yang sedang ini bakal berubah deras sewaktu-waktu.
“Kondisi cuaca di Samarinda ini kan tidak bisa diprediksi. Ini yang menjadi kekhawatiran kami,” kata Sumiati.

Selama sekolahnya belum diperbaiki atau parit di sekitar area luar sekolah belum dinormalisasi, bukan tidak mungkin banjir lumpur bakal kembali terjadi. Jika sudah begini, yang menjadi korban adalah anak didik yang hendak belajar.

“Bulan April nanti siswa kelas 6 akan ujian nasional. Yang bingung nanti jika saat ujian sekolah ini terendam banjir lumpur mau pindah kemana,” keluh Sumiati. Upaya Sumiati untuk memperbaiki kondisi sekolah sudah cukup maksimal, mulai bersurat ke DPRD Kaltim, kemudian ke Dinas Pendidikan Kota Samarinda namun hasilnya belum terlihat.

Ia mengharapkan, bangunan sekolah bisa ditingkatkan menjadi dua lantai. Selain itu halaman sekolah juga ditinggikan dari yang sekarang, agar banjir lumpur tidak masuk ke lingkungan sekolah lagi. “Kalau bangunan tingkat namun halaman sama seperti ini ya sama aja bohong kan. Kasihan lagi siswa yang belajar di lantai satu,” terang Sumiati. (kis/nin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X