SIDODAMAI. Seolah tak ingin kecolongan, Satpol PP Kota Samarinda kembali menyisir sepanjang Jalan Jelawat, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Rabu (29/1). Penyisiran dilakukan di sepanjang jalau hijau bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
Aparat penegak peraturan daerah (Perda) ini ingin memastikan tidak ada lagi pedagang yang membuka lapak usai pembongkaran yang telah dilaksanakan Selasa (28/1) lalu.
Hasilnya, penyisiran yang dilakukan pukul 09.30 Wita itu, petugas tidak menemukan bangunan baru di atas lokasi bekas lapak yang dibongkar.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pembongkaran lalu. Dan saat ini kami melakukan pengawasan sepanjang jalan,” kata Kepala Bidang Trantibum, Joshua Laden.
Selain melakukan pengawasan, petugas juga mengangkut kembali bangunan lapak sisa pembongkaran. Hal ini dilakukan agar bahan-bahan tersebut tidak dipergunakan kembali oleh pedagang.
Meski tidak menemukan pedagang yang membuka lapak di lokasi pembongkaran, Satpol PP tetap memberikan imbauan kepada pedangan lain yang ada di sepanjang jalan untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat berdagang.
“Untuk pengawasan akan tetap kami lakukan terutama di jam padat kendaraan antara pukul 07.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita,” ungkap Joshua.
Selain itu, Joshua berharap para pedagang mematuhi larangan membuka lapak di bahu jalan dan trotoar terutama di bantaran SKM yang masuk jalur hijau. Jika kembali ditemukan pelanggaran pihaknya tidak segan-segan melakukan pembongkaran.
“Kami tidak melarang untuk berdagang, tapi tidak di tempat yang sudah dilarang, mudah-mudahan kejadian keributan lalu bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang,” tutup Joshua. (kis/beb)
