Rusuh di Rumah Kos, Penghuni Ditimpas, Bayi Tertimpa Lemari

- Rabu, 29 Januari 2020 | 10:33 WIB
Rahman (kiri) saat diamankan polisi. Sementara Agus menunjukkan luka akibat sabetan benda tajam.
Rahman (kiri) saat diamankan polisi. Sementara Agus menunjukkan luka akibat sabetan benda tajam.

TANI AMAN. Bentrokan berdarah terjadi di Jalan Tani Subur, Gang Masjid, RT 14, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Selasa dini hari (28/1) pukul 00.00 Wita lalu. Penghuni rumah indekos, Agus, terkena sabetan senjata tajam pemuda bernama Rahman alias Anam.

Tangan kanan dan punggung Agus, robek dihantam pedang yang dibawa Rahman. Sebelumnya Rahman, yang disebut tengah mabuk, mengamuk dan terlibat baku hantam dengan Nur Kholis, penghuni indekos lain. Rahman yang merupakan warga Palaran itu, merupakan teman bergaul Nur Kholis. Rahman memang sering datang ke indekos tersebut dengan teman-teman lainnya yang rata-rata masih berstatus pelajar.

Belum diketahui masalah yang memicu keributan. Berdasarkan keterangan Nia Yulisa (21), istri Nur Kholis, Rahman datang bersama 3 temannya, untuk mencari pemuda bernama Akbar yang sempat berkunjung ke kamar Nur Kholis. “Tapi dia (Akbar, Red) ketika mereka datang sudah pulang. Terus Rahman, ngamuk-ngamuk dan berkelahi dengan Riki,” tutur Nia.

Keributan antara Rahman dan Riki itu turut mengenai Nia dan bayinya yang berusia 8 bulan. “Saya dan anak saya tertindih lemari. Suami saya marah dan berkelahi dengan Rahman,” ujar Nia. Perkelahian itupun mengganggu pemilik indekos, Hayani yang menempati kamar lain. Hayani menegur agar tidak ribut. Namun teguran itu tak dihiraukan Rahman, yang terus saja baku hantam dengan Nur Kholis. “Setelah itu ibu kos (Hayani, Red) turun meminta bantuan penghuni lain (Agus, Red). Dia juga turun dan penghuni kos lain itu ditimpasnya,” ucap Nia.

Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo, melalui Wakapolsek, Iptu Sutrisno mengatakan informasi perkelahian itu sempat meluas di masyarakat. Namun ia menegaskan, tidak ada aksi saling serang seperti kabar yang beredar. “Ada 4 orang yang awalnya diamankan, namun hanya Rahman saja yang kami proses karena dia melakukan penganiayaan terhadap korban,” tandasnya.(oke/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X