5 Nisan Ulin Raib, Dijual hingga Rp 5 Juta

- Rabu, 22 Januari 2020 | 14:02 WIB
Ulin di nisan kuburan warga dicuri. Ulin itu dijual kisaran hingga Rp 5 juta.
Ulin di nisan kuburan warga dicuri. Ulin itu dijual kisaran hingga Rp 5 juta.

SAMARINDA KOTA. Aksi kejahatan tak memandang tempat. Lokasi pemakaman pun menjadi sasaran empuk pencurian. Di tempat yang di sakralkan tersebut, sedikitnya lima nisan tiba-tiba hilang dalam sepekan. Ini terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuburan Muslimin Jalan KH Abul Hasan, Gang 6, RT 19 Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda Kota.

Hilangnya nisan di tempat peristirahatan terakhir itu, awalnya viral di media sosial (medsos). Hal tersebut mencuat saat seorang warganet dengan nama akun Wartuni Wartuni mengunggah ke Facebook foto kuburan, dengan caption jika nisan kuburan milik keluarganya hilang dicuri.

Dari sinilah terbongkar jika nisan yang hilang bukan hanya milik keluarga Wartuni saja. Saat media ini mendatangi lokasi pemakaman yang berdiri sejak tahun 1933 itu terungkap terdapat 4 nisan lain yang juga bernasib serupa.

Marhat (39), saeorang penggali kubur mengaku, sebanyak lima nisan kuburan berbahan kayu ulin raib. Rata-rata nisan yang hilang berada di lokasi belakang areal kuburan. Dirinya menduga aksi pencurian dilakukan saat malam atau menjelang dini hari.

"Tidak tahu pasti kapan hilangnya, yang jelas dalam seminggu ini. Ini baru pertama kali terjadi. Salah satu nisan yang hilang, saya sendiri yang bantu gali kuburnya," ungkap Marhat.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk nisan kuburan yang terbuat dari ulin tersebut, diakuinya mudah dilepas. Berbeda yang terbuat dari keramik atau geranit. Lantaran mudah bongkar pasang itulah pencuri dengan mudah membawanya.

"Nisan ulin gampang dibawa. Kalau dijual, ya lumayan bisa Rp 2 juta hingga Rp 5 jutaan," terangnya.

Sementara, Azis (35) pembuat nisan kuburan menuturkan, kejadian pencurian nisan ulin baru ia dengar dan lihat kali ini. Dirinya pun baru mengetahui ada nisan yang hilang setelah salah seorang peziarah memberitahu padanya.

"Saat saya cek ternyata benar. Nisan ulin hilang di makamnya," kata Azis.

Apakah ini berkaitan dengan mistis dan lainnya, ia belum bisa menebaknya. Namun, ia menduga ini adalah upaya untuk pesugihan.

"Dalam artian nisan ulin yang dicuri itu bisa dijual kembali, kemudian pencuri dapat uang karena memang harganya relatif mahal," ucap Azis dengan nada bercanda.

Lebih lanjut dikatakannya, karena akses kuburan hanya satu dan saat jelang Lebaran warga membludak yang akan berziarah, sehingga untuk memudahkan dan tidak terjadi desak-desakan, dibuatlah akses jalan berupa tangga setinggi kurang lebih 3 meter, untuk melewati tembok yang berada di area belakang kuburan.

"Aksesnya jalan alternatif tersebut tembus langsung ke pemukiman warga, Gang Soponyono, Jalan Basuki Rahmat, kemungkinan pencuri nisan melalui jalan alternatif itu. Sebab kalau lewat Abul Hasan tidak mungkin," ungkapnya.

Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini mengatakan, pihaknya baru mengetahui hilangnya 5 nisan tersebut saat berkunjung ke pemakaman muslimin tersebut. Awal kedatangannya untuk mengecek persiapan ziarah ke makam almarhum mantan Wakil Wali Kota H Nusyirwan Ismail dan mantan Wali Kota Samarinda, H Anang Hasyim.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X