Mantapkan Samarinda Smart City, Cetak 117 Aplikasi

- Selasa, 21 Januari 2020 | 00:16 WIB

SETELAH berdiri sendiri sejak 2017, dimana sebelumnya masih bergabung dalam Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo (Disbudparkom), di usia mudanya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda sudah tancap gas mengejar ketertinggalan dengan bertabur prestasi.

Prestasi dari OPD yang dibawah komando Aji Syarif Hidayatullah ini tak terlepas kekompakan di internal Diskominfo dan seluruh OPD di Samarinda, sehingga membuahkan hasil gemilang.

Penghargaan di pengujung 2019, kembali mendapatkan Anugrah Best of the Best Penghargaan Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019 dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Jika di 2017 Samarinda meraih 3 penghargaan, 2019 memborong 7 penghargaan bahkan untuk kategori kota sedang (penduduk dibawah 1 juta) di kategori penghargaan Rating Kota Menuju Kota Cerdas (Smart City), Samarinda peringkat tertinggi disusul Yogyakarta, Jambi, Banjarbaru dan Pontianak.

Selain Rating Menuju Smart City, yakni kategori sosial cerdas (smart social), kesehatan cerdas (smart health), keamanan dan kebencanaan kota (safe and secure cities), pengembangan dan pengelolaan kota, kesiapan pemerintahan digital (digital  government readiness) dan kesiapan integrasi (integration readiness). Di bawah kepemimpinan Wali Kota Syaharie Jaang,  kota ini terus berupaya memberikan fasilitas umum menuju kota cerdas (smart city) yang lebih baik lagi.

Bukan hanya RKCI, juga mengoleksi penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City 2017 oleh Kemkominfo RI, Most Innovative in City Collaboration - Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018 oleh Menteri Pariwisata, sebagai Pengelola Website Terbaik dua tahun berturut, dan panji Keberhasilan Pembangunan bidang Pengelolaan E-Government. (lebih lengkap lihat tabel).

Dalam kurun waktu ini pula, kerja keras dan kebersamaan lintas OPD telah membuat 117 aplikasi dengan tujuan memanjakan kemudahan mengakses layanan maupun program. Diantaranya aplikasi e-Kelurahan, e-Warga, Aplication Programming Interface, Data Warehouse, Surat Elektronik, Portal Samarinda versi Android, Dashboard Smartcity, Panic Button, Antrian Online Android, Antrian Online iOS dan e-Rekomendasi. (lihat tabel).

“Melalui aplikasi-aplikasi ini bagaimana mudah, efisien, efektif dalam menyebarkan informasi, memudahkan layanan kepada masyarakat, digitalisasi dan pengumpulan data secara realtime,” pungkas Dayat. (kmf/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X