PARAH..!! Nyabu di Rumah Orang Lain

- Senin, 20 Januari 2020 | 22:04 WIB
Anggi dan Iqbal saat diamankan.
Anggi dan Iqbal saat diamankan.

LOA BAKUNG. Anggi Fiqri Abidin (27), dan Iqbal Anugrah (30), sudah lebih dari setahun tinggal satu kamar di rumah warga yang sengaja ditinggal kosong di kawasan Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.

Mereka menjadikan rumah kosong itu sebagai tempat bernaung dan tidur, disela kesibukan hari-hari keduanya sebagai pekerja serabutan.
Namun sejak Sabtu sore (18/1) lalu, keduanya harus pindah tempat bernaung dan juga tidur, lantaran diciduk Polsek Sungai Kunjang.

Bukan karena menghuni rumah orang tanpa izin, melainkan akibat sepoket narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,65 gram yang ditemukan polisi di kantong celana Anggi.

Tak hanya sabu. Dua buah alat isap sabu juga ditemukan di kamar yang mereka tempati. Bersama barang bukti yang didapat itu, Anggi dan Iqbal lantas digelandang ke Mapolsek Kunjang.

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana, melalui Kanit Reskrim, Iptu Purwanto menjelaskan, sebelumnya Anggi dan Iqbal sudah sepekan diintai.

“Ada informasi warga yang menyebutkan mereka menjual narkoba. Kami langsung lakukan penyelidikan. Setelah memastikan pelakunya adalah Anggi, kami pun langsung menangkapnya di jalan tak jauh dari rumah yang mereka huni,” beber Purwanto.

Anggi digeledah namun polisi tak menemukan barang bukti narkoba yang dimaksud. “Kemudian kami lakukan interogasi dan mengarah ke tempat tinggalnya. Ketika kami datang, temannya (Iqbal, Red) ada di rumah itu. Dia juga kami amankan dan melakukan penggeledahan isi kamar,” jelas Purwanto. Setiap sudut kamar digeledah. Pakaian yang tergantung juga tak luput dari penggeledahan.

“Di kantong celana milik Anggi, yang tergantung itulah kami temukan barang bukti sabu itu,” ujar Purwanto. Anggi berkilah sabu itu titipan temannya, namun barang bukti lain yakni alat isap menyakinkan polisi bahwa sabu itu milik Anggi. “Dia mengaku dipakai bersama teman sekamarnya itu (Anggi, Red). Karena itu keduanya langsung kami amankan,” tandasnya.

PENGANTAR GALON AIR DIBUI

Pengungkapan kasus narkoba juga terjadi di Kukar, Jumat (17/1) sore. Petugas Satuan Reserse Narkoba (Sat Reskoba) Polres Kukar menangkap Muhammad Julaini alias Ijul, lantaran diduga mengedarkan sabu. Padahal sehari-harinya Ijul berkerja sebagai pengantar galon air isi ulang.
“Dari Ijul disita barang bukti berupa 1 poket sabu, siap edar,” ujar Kapolres Kukar AKBP Andrias Nugroho Susanto melalui Kepala Satuan (Kasat) Reskoba Iptu Romi kepada Sapos.

Bisnis terlarang Ijul diketahui polisi, bermula adanya laporan masyarakat. Bahwa belakangan ini di kawasan Jalan Danau Semayang Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, marak beredar Narkoba jenis sabu. Maka sejumlah petugas dipimpin Kanit 2 Sat Reskoba Polres Kukar, Ipda Joko Sulaksono, dikerahkan menyelidiki ke lapangan. Nah, sekitar pukul 17.00 Wita, Jumat sore itu, polisi berpakaian layaknya warga biasa melihat seorang pemuda.

Gerak-geriknya sangat mencurigakan. Maka polisi langsung menyergap pemuda belakangan diketahui bernama Ijul tersebut. Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 1 poket sabu dalam genggaman tangan kanan Ijul. “Saat itu petugas kami juga mengamankan seorang remaja pria berusia 19 tahun, tak lain teman Ijul. Sebut saja inisialnya Gr. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, remaja itu hanya jadi saksi. Karena tidak terlibat bisnis sabu dilakoni Ijul,” kata Romi, lagi.

Karuan saja akibat tertangkap basah mengedarkan sabu, kini Ijul dibui. Pemuda tanggung itu mengaku berbisnis Narkoba, lantaran tergiur keuntungan. Alasannya, penghasilan sebagai pengantar galon air isi ulang, tak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Saya terpaksa ‘main’ sabu untuk cari tambahan. Tidak tahunya malah seperti ini (terciduk polisi, Red),” sesal Ijul sembari tertunduk lesu.

IRT IKUT KESANDUNG

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X