Dua Kali Coba Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Mahakam, Dua Kali Juga Selamat

- Senin, 20 Januari 2020 | 00:08 WIB
Arman berhasil diselamatkan meskipun 1 jam lebih berada di dalam air.
Arman berhasil diselamatkan meskipun 1 jam lebih berada di dalam air.

SUNGAI KELEDANG. Aktivitas memancing sekumpulan pemuda di atas galangan kapal di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Jumat (17/1) malam sekitar pukul 21.30 Wita, mendadak buyar. Seorang pria terjun dari jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar. Sebelum terjun, pria itu sempat mengucapkan takbir 3 kali.

Aksi nekat pria yang belakangan diketahui bernama Arman Wahyudi (39) itu membuat warga gempar. Usai menceburkan diri, sejumlah relawan berusaha mencari keberadaanya, meski relawan berbekal lampu penerangan seadanya.

“Saya lagi mancing, mendadak rekan saya memberitahu jika ada orang terjun dari atas jembatan. Selang tak berapa lama, Arman tiba-tiba muncul dari dalam air,” kata Candra (25), warga sekitar yang juga relawan. Saat muncul di permukaan air sembari berenang di arus deras Sungai Mahakam, Arman mengoceh dan tak jelas apa yang ia bicarakan. Melihat tubuh Arman, sejumlah relawan yang datang meminta kepadanya untuk berpegangan pada tali kapal tak jauh darinya.

Bujuk rayu para relawan ini tak mempan. Meski sempat memegang tali, Arman kembali melepaskan dan berenang ke tengah sungai. Tindakan Arman membuat warga dan relawan semakin khawatir. “Saat kami bujuk justru berenang ke tengah sungai. Saat itulah saya meminta bantuan rekan lainnya untuk menggunakan kapal,” terang Candra.

Tak ingin terjadi sesuatu pada diri Arman, speedboad menuju tubuh Arman yang timbul tenggelam di tengah sungai mahakam. Relawa berusaha menggiringmya ke pinggir sembari membujuknya naik ke atas kapal. Namun lagi-lagi bujukan itu ditolak. Arman justru menenendang kapal yang hendak menolongnya. “Hampir saja kapal kami terguling karena tendangannya,” kata Tri Cahyo, relawan Balakarcana. Tak ingin menyerah begitu saja, segala upaya dilakukan untuk bisa menolong Arman. Terlebih Arman mulai kelelahan dan kehabisan tenaga lantaran terlalu lama di air.

Bujuk rayu baru berhasil setelah pihak keluarga datang menggunakan kapal lainnya. Arman dinaikkan ke atas kapal dan selanjutnya dibawa ke Jalan Rell 3, kediaman orangtuanya. “Tenaganya cukup besar. Sekitar 1,5 jam di air hingga akhirnya berhasil dievakuasi. Kalau orang biasa saja, tidak mungkin bertahan selama itu,” terang Cahyo. Ditambahkan Cahyo, sebelum menceburkan diri, Arman mengendarai motor dari kediamannya dan memarkir kendaraannya di sekitar Masjid Islamiq Centre di malam itu. Usai memarkir kendaraan, Arman berjalan kaki menuju Jembatan Mahakam IV.

Saat di atas jembatan, araman berdiri di jalur motor yang ada di sisi kiri jembatan. Beberapa petugas jembatan sempat memperhatikan dirinya. “Kata petugas jembatan sempat menangis dan berteriak keras setelah itu mengucapkan takbir 3 kali. Baru melompat,” imbuh Cahyo. Bagi warga Sungai Keledang, Arman sudah tidak asing lagi. Pria ini kerap mondar-mandir di sekitar Sungai Mahakam. Bahkan aksinya ini bukan kali pertama terjadi. Diduga Arman mengalami depresi dalam urusan keluarga.

“Dua bulan lalu Arman juga pernah terjun dari Jembatan Mahakam I dan berhasil diselamatkan. Ini menjadi aksi keduanya,” terang Candra. Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP)0 Samarinda, Kompol Aldi Aldia Faroqi membenarkan aksi Arman yang melompat dari atas jembatan Mahakam IV. Arman ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat. “Untuk Arman sendiri sudah bersama pihak keluarga. Dan mudah-mudahan pihak keluarga bisa lebih menjaganya sebab kondisinya masih labil,” singkat Aldi. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X