PLN Terus Pantai Gardu Listrik, Ada yang Nyaris Tenggelam oleh Banjir

- Sabtu, 18 Januari 2020 | 12:58 WIB
Petugas PLN memadamkan sementara listrik karena gardu nyaris tenggelam.
Petugas PLN memadamkan sementara listrik karena gardu nyaris tenggelam.

TEMINDUNG PERMAI. Untuk menjamin keselamatan dan keamanan warga agar tidak tersengat aliran listrik, PLN menggelar pemeriksaan instalasi listrik bagi rumah warga terdampak banjir di sekitar Jalan Pemuda, Kelurahan Temindung Permai Kecamayan Sungai Pinang. Pengecekan dilakukan menyeluruh dari gardu PLN hingga meteran listrik yang ada di rumah warga yang hingga kini masih terendam banjir. Untuk kondisi banjir cukup tinggi dan masuk ke dalam rumah, PLN terpaksa melakukan pemadaman aliran listrik.

“Pemadaman dilakukan untuk kepentingan pelanggan sendiri, utamanya keselamatan, dan jika banjir surut dan dirasa aman, segera kami normalkan kembali,” kata Klif Salomo, Supervisor Teknik Unit Layanan Pengadaaan (ULP) Ilir.

Pemadaman dilakukan mulai dari MCB (Mini Sircuit braker). Terdapat 30 rumah warga di sekitar Jalan Pemuda yang menjadi titik pantauan PLN lantaran air masih masuk ke dalam rumah. Selain itu beberapa rumah tampak kosong, sehingga PLN mematikan meteran listrik yang ada di depan rumah.

Selain rumah warga, pihaknya menghawatirkan kondisi Lampu Penerang Jalan Umum (LPJU), di mana jaringan listriknya terendam banjir. Kondisi ini membuat PLN terpaksa memadamkannya.

Klif juga mengimbau bagi para pelanggan ketika banjir terjadi, utamakan keselamatan. Bila air mulai masuk, segera matikan listrik, cabut peralatan listrik dari stekernya, menyimpan peralatan listrik ke tempat yang tidak terjangkau air, lalu melaporkan pada contact center PLN 123.

“Untuk warga yang hendak mengungsi karena banjir, hendaknya cek kembali kelistrikan sebelum meninggalkan rumah. Pastikan aman dari terkena genangan air,” pinta Klif. Salah seorang warga, Jalan Pemuda, Hairuddin (39) menilai, langkah PLN cukup tepat, sebelum ada korban sebaiknya melakukan kewaspadaan dengan mematikan aliran listrik. Meski begitu dirinya pun meminta agar segera di normalkan kembali jika air surut.

“Untuk saat ini ketinggian masih selutut, sebaiknya jangan dulu di normalkan karena bisa membahayakan, tunggu saat aman saja,” pinta Hairuddin. (kis/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X