SUNGAI KELEDANG. Teriak histeris warga yang sedang duduk di tepi Sungai Mahakam di Jalan H Jahra, Gang Antasari, RT 13, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, pecah seketika menyaksikan sebuah kapal perlahan miring dan karam, kemarin (16/1) pukul 13.30 Wita.
Kapal kayu dua lantai itu adalah Pesut Etam, kapal wisata pertama yang membuka destinasi wisata air Sungai Mahakam di Kota Tepian.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden "tumbangnya" Pesut Etam, karena ketika peristiwa itu terjadi kapal tidak sedang berlayar dan mengangkut penumpang, melainkan tambat untuk dilakukan perbaikan pada lambung kapal yang diduga mengalami kebocoran.
Peristiwa itu sempat diabadikan warga melalui kamera ponsel dan diunggah ke media sosial (Medsos) Facebook.
Dari rekaman itu terlihat jelas Pesut Etam miring ke kiri dan pelahan karam ke sungai. Sejumlah awak di kapal itupun berhamburan dengan melompat ke sungai.
"Yang saya lihat tadi itu kapal mulai miring meskipun mesin pompa untuk membuang air dalam keadaan menyala. Namun tidak imbang, banyak air yang masuk dari pada keluar," tutur Azis (43), warga yang ikut menyaksikan dan menolong.
Ketika kapal itu karam. Azis juga sempat membantu evakuasi barang-barang dari kapal itu. "Kami langsung terjun ke sungai karena di kapal itu masih ada barang-barangnya," ujar Azis.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, Kompol Aldi Alfa Faroqi, melalui Kanit Reskrim, Ipda Wahid menjelaskan, posisi kapal dalam keadaan kosong atau tidak ada penumpang.
"Dugaan ada kebocoran sehingga kapal hendak diperbaiki. Tidak ada korban jiwa karena kapal sudah beberapa hari tambat di dermaga ini," pungkasnya.(oke/nha)
