TENGGARONG. Rabu (15/1) malam lalu, suasana sejumlah warung “kopi pangku” terletak di jalur poros Tenggarong-Samarinda, tepatnya kawasan Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), terlihat adem ayem. Tidak tampak aktivitas berlebih di lokasi itu. Padahal biasanya ada saja terlihat sejumlah wanita berpakaian minim, nongkrong di depan warung yang kabarnya menyediakan pelayanan “plus-plus” tersebut.
Namun sekitar pukul 22.20 Wita malam itu, suasana di kawasan warung kopi pangku itu mendadak ramai. Rupanya saat itu datang petugas gabungan Polsek Tenggarong Seberang bersama Koramil serta Satpol PP. Ya, ada razia mendadak. Dipimpin Kapolsek Tenggarong Seberang AKP Rido Doly Kristian. Karuan saja warung kopi pangku semula adem-ayem, seketika pengunjung maupun penghuninya jadi kalang-kabut.
“Hanya beberapa warung sempat kami periksa. Pengunjung maupun penghuninya. Sedangkan sejumlah warung lainnya keburu ditutup. Langsung ditinggalkan penghuni maupun pengunjungnya, sebelum kami razia. Mereka kabur naik motor masing-masing. Entah ke mana?” kata Rido, demikian Kapolsek Tenggarong Seberang ini akrab disapa.
Tidak hanya Rido, razia ke kawasan warung kopi pangku itu juga diikuti Camat Tenggarong Seberang, Suparman beserta jajarannya. Selain pemeriksaan KTP, sasaran razia adalah perdagangan minuman keras (Miras) tak berizin maupun praktik pelacuran terselubung.
“Razia kami lakukan itu, merupakan bagian Program Pak Kapolres Kukar, yakni Beriman. Memberikan rasa aman kepada masyarakat Kukar, khususnya warga Tenggarong Seberang dan sekitarnya,” ucap Rido. (idn/beb)
