Kejadian Lagi..!! Puluhan Burung Endemik Kalimantan Mau Diselundupkan

- Selasa, 14 Januari 2020 | 13:56 WIB
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Samarinda bersama aparat keamanan yang berjaga di Pelabuhan Kapal , Kecamatan Samarinda Kota berhasil mengamankan puluhan burung endemik langka Kalimantan pada Minggu (12/1) .
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Samarinda bersama aparat keamanan yang berjaga di Pelabuhan Kapal , Kecamatan Samarinda Kota berhasil mengamankan puluhan burung endemik langka Kalimantan pada Minggu (12/1) .

PELABUHAN. Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Samarinda bersama aparat keamanan yang berjaga di Pelabuhan Kapal , Kecamatan Samarinda Kota berhasil mengamankan puluhan burung endemik langka Kalimantan pada Minggu (12/1).

Pengamanan ini dilakukan berkat adanya laporan dari masyarakat dan juga pantauan petugas karantina dilapangan. Puluhan burung ini didapat, didalam kapal motor Prince Soya tujuan Pare Pare dari Samarinda. Bahkan posisi kapal kala itu hendak berangkat. Namun berkat kesigapan petugas, burung burung ini berhasil diamankan.

"Kami menerima informasi dari petugas kami dilapangan, dari laporan itu kami langsung menelusuri ke dalam kapal, dan benar kami menemukan burung-burung ini. Tetapi dari lokasi tersebut,saat kami periksa kepada yang memiliki hewan ini syarat yang ada tidak dilengkapi. sehingga langsung kami amankan," ujar Dokter Hewan Karantina Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Samarinda, drh Dwi Puspita Sari, kepada awak media.

Burung yang diamankan yaitu Jalak Kerbau sebanyak 54 Ekor dan Burung Beo sebanyak 4 ekor. Menurut peraturan yang dikeluarkan oleh Balai Karantina Pertanian, Burung Beo merupakan jenis yang dilindungi dan tidak boleh dibawa keluar dari Kalimantan .

"Yah sebenarnya pemiliknya sudah lapor kepada petugas kami, namun tidak memenuhi syarat. Tapi pemilik rupanya masih nekat membawa naik ke atas kapal dan disembunyikan dihaluan kapal, bahkan ditutupi sama ban dan terpal untuk mengelabui petugas," ungkapnya.

Pihak karantina pun sebenarnya rutin melakukan patroli seperti ini, khususnya setengah jam sebelum kapal berangkat. Namun kejadian serupa kerap terjadi, sehingga mengancam keberadaan burung endemik Kalimantan yang saat ini sangat dilindungi dan dijaga. (mrf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X