SIMPANG PASIR. Hujan sejak Sabtu (11/1) subuh lalu, hingga Minggu (12/1) malam ditambah Selasa (14/1) pagi, membuat areal persawahan di Kelurahan Simpang Pasir terendam. Alhasil puluhan hektare sawah yang telah ditanami padi dan sayur-sayuran rusak. Petani mengaku mengalami kerugian atas kejadian itu.
Pantauan harian ini, persawahan yang dikelilingi bukit dan dekat dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) itu diakui petani sering terendam. Tidak hanya akibat curah hujan tinggi saja, tapi juga air yang meluap dari aliran anak sungai. “Ya tidak ada yang bisa kami lakukan kalau sudah begitu. Namanya saja cuacanya sudah seperti itu (hujan, Red),” tutur Suminto (51), seorang petani dengan nada memelas.
Suminto mengakui meski terendam namun tidak semua padi mengalami kerusakan. Dia menyatakan masih ada yang bisa lanjut dipelihara hingga panen sekitar Maret hingga Mei nanti. “Tapi ya tidak banyak karena juga banyak yang rusak. Kualitasnya juga pasti menurun karena kelebihan air akibat terendam,” ujar Suminto.
Petani sendiri sudah berupaya mengurangi areal persawahan terendam dengan membuat saluran pembuangan air ke aliran anak sungai. “Tapi tetap tidak bisa karena kalau airnya tinggi, air di irigasi juga penuh dan tidak bisa mengalir ke sungai,” tandasnya. (oke/beb)
