SUNGAI PINANG. Curah hujan tinggi masih terjadi di Kota Tepian, awal tahun 2020 ini. Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah titik, bahkan kedalamannya mencapai hingga 1 meter. Warga pun diminta tetap waspada terhadap tegangan listrik yang masih menyala saat banjir datang.
Mengantisipasi hal tersebut, relawan kebencanaan dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Samarinda melakukan patroli dan penyuluhan langsung kepada warga yang terdampak banjir.
Kawasan yang menjadi tujuan kali ini adalah di Jalan Kenangan 2 yang ketinggian genangannya mencapai 1 meter, Sabtu (11/1) lalu. Saat tim mengunjungi kawasan tersebut, air sudah surut setinggi lutut orang dewasa.
“Kami bersama tim dan sejumlah relawan hari ini sengaja melakukan pantauan banjir. Tujuannya agar masyarakat juga waspada terhadap bahaya listrik dari tegangan PLN terutama pada kabel-kabel listrik yang berada di bawah. Kami juga mengimbau jika air meninggi dan membahayakan, segera matikan sakelar listrik yang ada di rumah. Agar bahaya juga bisa sama sama dicegah,” ucap Manajer Jaringan PLN UP3 Samarinda, Hendra Manurung, kepada Sapos.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa sampai saat ini tidak ada gardu PLN yang terdampak akibat banjir disejumlah titik di Samarinda. Namun pihaknya juga akan terus memantau, dan mematikan listrik bila ada laporan ataupun kawasan yang mengalami banjir cukup dalam.
“Belum ada yang terdampaj, untuk mengantisipasi itu kami juga sudah sebarkan brosur kepada masyarakat. Di sana ada nomor pengaduan PLN yang bisa langsung dihubungi apabila terjadi emergency,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Reaksi Cepat Relawan Samarinda, Joko Iswanto yang menurunkan tim pada pantauan ini mengatakan, pihaknya akan terus memantau dan siap membantu warga kapanpun, jika terjadi banjir yang dalam dan membahayakan. “Tim kami siap membantu warga kapanpun jika memang dibutuhkan. Kami juga terus memantau wilayah-wilayah di Samarinda yang kini terendam banjir. Bahkan sekarang kami dapat info waduk benanga juga terus naik airnya, jadi kami akan terus standby jika nanti air meluap ke pemukiman warga,” ungkapnya.
Joko juga mengimbau agar warga tetap waspada dan mematuhi arahan dari PLN dan juga petugas keamanan baik Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah masing masing. Terutama juga terhadap hewan buas seperti ular dan buaya yang biasanya ikut hanyut didalam banjir. “Tetap waspada, jaga diri masing-masing. Jangan ragu untuk menghubungi relawan atau petugas yang berwenang jika memang membutuhkan bantuan,” jelasnya. (mrf/beb)
