Dari Listriknya Aja, Jembatan Mahakam IV Habiskan Belasan Juta Perbulan

- Jumat, 10 Januari 2020 | 11:11 WIB
Jembatan Mahakam IV saat malam.
Jembatan Mahakam IV saat malam.

KARANG ASAM. Uji coba Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar belum sepekan. Namun sejumlah kebijakan akan diambil Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda dan Satlantas Polresta Samarinda untuk menutupi sejumlah kekurangan yang terjadi selama masa uji coba berlangsung.

Nah, terkait pemeliharaan dan pengelolaan jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencananya akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) untuk memastikan keberlangsungan pemeliharaan jembatan senilai Rp 800 miliar tersebut.

Kendati begitu, Kepala Dinas PUPR Kaltim Taufik Fauzi nanti akan meminta arahan gubernur dan wakil gubernur (wagub). Hal ini dilakukan mengingat biaya perawatan dan operasional cukup besar. “Biayanya besar, jadi perlu banyak pandangan dan arahan,” kata Taufik kepada awak media.

Untuk daya listriknya saja jembatan yang pembangunannya mulai dirancang sejak 2012 silam memerlukan 44 ribu watt. Dengan rincian untuk lampu tematik 33 ribu watt dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) 11 ribu watt.

Namun Taufik mengaku belum bisa mengkalkulasi berapa kebutuhan anggaran untuk listriknya jika dirupiahkan. “Angka uangnya belum. Baru jumlah watt-nya,” katanya.

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Cabang Samarinda, Yuliandra Syahrial Nurdin menjelaskan, suplai listrik untuk keperluan Jembatan Kembar bisa dicukupi pihaknya. Dia juga memastikan suplai listrik ke Jembatan Kembar tidak akan mengganggu pasokan listrik untuk wilayah Samarinda dan sekitarnya. “Pasokan aman,” katanya.

Berapa asumsi biaya yang harus dikeluarkan untuk menghidupkan lampu penerangan dan lampu tematik yang akan menyala mulai pukul 19.00 hingga 00.00 setiap hari? Yuliandra mengaku belum bisa mengkalkulasi.

“Kalau untuk biaya penyambungan sesuai daya terpasang, bisa saya jelaskan. Tapi untuk biaya pemakaian belum bisa diketahui rata-ratanya berapa, karena baru tersambung dan tergantung pemakaian dari lampu tematiknya sendiri,” ungkapnya.

Listrik yang tersambung di Jembatan Kembar ada dua meteran. Masing-masing berdaya 33 ribu kilo volt ampere (KVA) dan berdaya 16,5 ribu KVA. Di situs resmi PLN disebutkan biaya pemasangan untuk sambungan dengan daya 33 ribu volt Rp 37 juta. Sementara untuk 16 ribu volt biayanya Rp 18 juta.

“Kalau untuk tarif berkisar Rp 1.467,28/KWh,” kata Nuridn. Artinya, dari listriknya saja biaya perawatan Jembatan Kembar bisa mencapai belasan juta per bulan. (mrf/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X