Peserta Padati Seminar Nasional

- Selasa, 17 Desember 2019 | 21:24 WIB

SAMARINDA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama  ICT Watch, Whatsapp dan Diskominfo Kota Samarinda meluncurkan program Literasi Privasi dan Keamanan Digital di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman Selasa (17/12) pagi.

Literasi Privasi merupakan ketertarikan, sikap, dan kemampuan individu menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat, dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah mengatakan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan ataupun kesadaran masyarakat agar menyadari data pribadi itu sangat penting sekali, dan agar sadar terhadap perlindungan data pribadi. “Kita sangat bersyukur  dan berterima kasih karena Kota Samarinda menjadi Kota yang dipilih dari seluruh Kota se-Indonesia,” ungkap Dayat, demikian Aji disapa.

Rangkaian kegiatan literasi privasi dan keamanan digital telah dimulai di Kota Jakarta pada 18 November lalu, kemudian Kota Cianjur pada 3 Desember, Kupang pada 10 Desember, Samarinda pada 17 Desember dan Banda Aceh 15 Januari 2020 mendatang. Selanjutnya Kepala Bidang Aplikasi dan e-goverment Diskominfo Samarinda Suparmin mengungkapkan survei menunjukkan 89,33 persen warga Samarinda telah memiliki akses internet, akses internet terutama untuk sosial media, diantaranya mengakses grup Facebook Bubuhan Samarinda yang memiliki member 667 ribu. Busam kini selain sarana komunikasi juga sebagai marketplace online terbesar saat ini di Samarinda.

“Saat ini literasi digital masyarakat Samarinda sudah moderate. Terbukti penyebaran hoax tidak semasif seperti di kota besar lainya,” kata Suparmin. Perwakilan ICT Watch Indriyanto Banyumurti mengemukakan seperti disampaikan Presiden Jokowi bahwa data merupakan kekayaan bangsa Indonesia, yang kini data lebih berharga dari minyak oleh sebab itu perlu menjaga keamanan data apa lagi di era digitalisasi seperti saat ini.

“Saya berharap dari Seminar Nasional ini kita dapat membangun kolaborasi pemangku kepentingan majemuk (multi-stakeholders) dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia,” harapnya. Turut hadir sebagai narasumber lainya yakni Federasi Teknologi Informasi Indonesia Andi Budimansyah, Internet Society Global Member Donny B.U, Youth ID IGF Ellen Kusuma, Perwakilan Perwakilan Kemenkominfo Hendri Sasmita Yudha, Dosen Unmul Ramdhani Kartika Yusuf, Relawan TIK Kaltim Surya Fajar, dan Wakil Dekan I Bidang Akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis Unmul Felisita Defung. (s/kmf7/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X