Pengurus Sekolah Yusuf Mulai Tertutup

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 12:44 WIB

GUNUNG KELUA. Pasca kembali diperiksa, pengurus Yayasan Jannatul Athfal yang bergerak di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan penitipan anak di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, terkesan mulai tertutup dari kejaran awak media.

Padahal biasanya pihak sekolah selalu menerima kedatangan wartawan dan memberikan penjelasan mengenai setiap perkembangan kasus hilangnya Ahmad Yusuf Ghozali, bocah 4 tahun dari PAUD tersebut.

Meski begitu enggannya pengurus menemui wartawan itu diduga karena mereka kelelahan, karena hampir sebulan ini dipusingkan dengan misteri meninggalnya Yusuf, yang jasadnya ditemukan di aliran anak sungai Jalan Antasari II, atau sekitar 4,5 kilo meter dari titik awal dinyatakan hilang.

Setelah sempat ditemui Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman beserta sejumlah pejabat utama di lingkungan Polresta Samarinda, Keluarga Yusuf kembali menyambangi PAUD. Namun mereka pun tak mendapatkan informasi terbaru apapun.

"Sama saja dengan sebelumnya. Yang jelas kami minta kasus ini dibuka selebar-lebarnya. Tidak hanya terfokus pada tercebur saja, tapi kemungkinan lain juga," kata Lukman (38), paman Yusuf yang merupakan kakak, Bambang Sulistiyo (34), ayah Yusuf.

Berkaitan dengan permintaan keluarga, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman menegaskan, bahwa semua kemungkinan yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Yusuf juga didalami.

"Sementara ini dugaannya memang tercebur, tapi jika ada informasi lain yang memungkinkan ada penyebab lain tetap kami selidiki," tutur Arif.

Untuk itu polisi meminta adanya saksi dan informasi yang dapat dijadikan dasar penyelidikan. "Informasi sekecil apapun kami selidiki dan dalami untuk mengungkap yang sebenarnya," tandasnya.(oke/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X