DALAM memperingati Milad Muhammadiyah ke 110 hijriah /107 masehi, Pondok Pesantren Istiqomah Muhammadiyah Boarding School (IMBS) Samarinda menggelar beragam perlombaan, berlokasi di Jalan Wahid Hasyim II, Kamis (12/12) hingga Sabtu (14/12). Tahun ini Milad Muhammadiyah ke 110H / 107 M dengan mengusung tema "Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa". Pada acara pembukaan turut dihadiri oleh Kadispora Samarinda Irham Yusuf, Ketua PDM Samarinda Masumi, Direktur IMBS Samarinda Jaswadi, Sekretaris Percasi Kota Ahmad Sahrul, Ketua Panitia Milad Muhammadiyah ke 107M Samarinda Jujuk Purnama dan para guru serta peserta lomba.
"Alhamdulillah tahun ini Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Samarinda dipercayakan mengadakan lomba pidato bahasa Arab, catur, Syarhil Quran dan Tahfidz Quran tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK Muhammadiyah se Samarinda," ujar Direktur IMBS Samarinda, Jaswadi. Ia menyebutkan beragam perlombaan yang diadakan ini dalam rangka bagaimana antar sekolah dan pelajar dapatt saling silaturahmi dan antar guru dan murid lebih baik lagi dalam berkompetisi.
"Harapan saya mudah-mudahan dengan anak-anak catur dan bergaam pertandingan ini akan selalu mengantarkan mereka dalam Silaturahim dan menunculkan jiwa sportifitas dalam berkompetisi," tambahnya. Ketua PDM Samarinda, Masumi menuturkan dengan kegiatan seperti ini, Muhammadiyah dapat menelutkan bibit unggul dalam mempersiapkan untuk mengikuti pertandingan di ajang lebih besar mewakili kota, provinsi hingga nasional. Bukan juaranya saja yang diraih tetapi sportifitas pun harus lebih diutamakan.
"Harapan kita bahwa Muhammadiyah lebih banyak berperan, banyak berguna dan bermanfaat bukan hanya bagi warga Muhammadiyah saja tapi juga untuk bangsa Indonesia seluruhnya," imbuhnya. Ia pun menyampaikan hal ini pun sebagai salah satu bentuk dukungan Muhammadiyah terhadap program pemerintah dalam hal mencari bibit-bibit unggul di bidang olahraga dan keagamaan dengan menjaring para murid. Sementara itu, Kadispora Samarinda Irham Yusuf mendukung kegiatan yang diadakan. Terutama pada bidang olahraga catur tersebut. Serta lomba pidato bahasa arab, syarhil quran dan tahfidz quran.
Ia menyampaikan dalam sambutannya sampai saat ini masih ramai menjadi bahasa internasional adalah bahasa Inggris dan Mandarin. Lantaran dari sisi perdagangan dan segi keilmuan sehingga menyebabkan dua bahasa tersebut sekarang ini menjadi salah satu bahasa yang dilajari di mana-mana. "Mudah-mudahan menjadi pelopor kedepannya sehingga bahasa arab bisa juga menjadi bahasa yang diutamakan selain bahasa inggris dan mandarin," ungkapnya. Oleh sebab itu upaya dilakukan oleh Muhammadiyah ini diharapkan dapat menghasilkan orang yang cerdas karena dekat dengan Alquran. Sebagai informasi, untuk jumlah peserta perlombaan di antaranya untuk Catur sebanyak 44 peserta, Syarhil Quran sebanyak 15 tim, Pidato Bahasa Arab sebanyak 36 peserta dan Tahfidz Quran sebanyak 43 peserta. (adv/nch/beb)
