Sang Ibu Ragukan Yusuf Tercebur

- Kamis, 12 Desember 2019 | 13:42 WIB

GUNUNG LINGAI. Dugaaan bahwa Ahmad Yusuf Ghozali tewas tercebur terus diragukan. Kali ini keraguan itu datang dari ibu kandung Yusuf, Meli Sari (30)

Sejak Yusuf menghilang pada Jumat 22 November 2019 lalu, Meli sudah memang tak meyakini anaknya tercebur ke saluran parit di sekitar PAUD.

"Saya, suami dan keluarga lainnya tidak memiliki keyakinan ke sana (tercebur, Red)," kata Meli ditemui awak Samarinda Pos di kediamannya di Gunung Lingai kemarin, (11/12).

Lantas apakah Meli dan keluarga memiliki kecurigaan lain? Ya, namun Meli tidak ingin menambah masalah ini semakin runyam. Dia pun memilih tak membahasnya.

"Kami memang tidak memiliki saksi, namun paling tidak sudah ada informasi dari mana-mana yang dapat diyakini," ujar Meli.

Meli bahkan lebih yakin dengan salah seorang warganet, yang mana dinilainya berbeda dengan paranormal lainnya. Meski warganet yang dimaksud Meli bukan paranormal atau seseorang yang memiliki kelebihan seperti halnya Indigo.

"Saya tahu dengan tulisannya di media sosial (medsos). Saya baca. Dia berbeda karena cuma dia yang menyebutkan bahwa anak saya (Yusuf, Red) sudah meninggal ketika hilang. Yang lain (paranormal, Red) menyatakan Yusuf baik-baik saja," tutur Meli.

Meski apa yang dikatakan warganet itu belakangan memang benar kenyataannya --Yusuf ditemukan tewas dengan bagian tubuh yang hilang--, namun Meli sempat mengabaikannya.

"Saya tidak mau mempercayai. Saya tetap percaya anak saya itu baik-baik saja. Saya tidak mau dengar apa katanya, karena saya juga harus menghibur diri saya sendiri dan penyemangat saya," kata Meli.

Meli mengakui bahwa warganet yang membuat tulisan itu sempat datang bertamu. Menemui dirinya dan suami: Bambang.

"Dia orang baik. Bahkan dia nyatakan siap membantu polisi jika diperlukan," ucap Meli menegaskan.

Terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kasat Reskrim AKP Damus Asa menjelaskan bahwa dugaan Yusuf tercebut itu belum final. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman penyelidikan.

"Kalau ada informasi dan saksi sampaikan kepada kami. Kami akan lakukan pendalaman untuk memastikan adanya kemungkinan-kemungkinan lainnya," terang Damus.

Damus menuturkan, pendalaman yang dilakukan tim khusus untuk menyelidiki kasus Yusuf, kemarin (11/12), telah memanggil dan melakukan pemeriksaan pada beberapa saksi.

"Ada 3 saksi. Dari PAUD maupun saksi lainnya. Kemungkinan besar saksi akan bertambah," jelas Damus.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X