Jaang: Lomba Turban Bukan Mengejar Hadiah

- Senin, 9 Desember 2019 | 22:17 WIB

SAMARINDA. Setelah selama tiga bulan berjalan lomba turun berat badan (Turban) di lingkungan Pemkot Samarinda yang diinisiasi Walikota Samarinda Syaharie Jaang dengan tema “Hidup Sehat, Kerja Semangat dan Berkualitas”, akhirnya Jumat (6/12) lalu, diumumkan pemenangnya.

Adapun dari 130 peserta, untuk kategori laki-laki juara I Miftahul Kamil dari Satpol PP berhasil turun 15 Kg, juara II Doni Ari Wardana (Diskominfo, 14,3 Kg), juara III M Badrus (Satpol PP, 13,5 Kg), Juara IV M Syamsul Arifin (Diskominfo, 13,3 Kg). Kategori perempuan, juara I Rosilawati (Puskesmas Wonorejo, 12,5 Kg), juara II Wieda Amelia (RSUD IA Moeis, 7,2 Kg), juara III Yayuk Siskayati (Puskesmas Samarinda Kota, 7 Kg), Ati Topang (Puskesmas Segiri, 6,8 Kg).

“Tujuannya kita mengadakan lomba ini, bukan untuk mengejar hadiah. Beda sama lomba yang lain, habis dapat hadiah selesai. Tapi bagaimana menjaga kesehatan kita dengan pola hidup sehat. Jangan setelah hari ini, bapak ibu berhenti menjalankan pola hidup sehat ini,” kata Jaang dalam sambutannya pada penyerahan lomba Turban tahun 2019 di ruang utama Balai Kota.

Menurut Jaang melalui lomba ini bisa mencari bagaimana bisa mengontrol diri dari pola hidup tak sehat, juga mengingatkan apa yang diperbaiki selama ini. “Apa solusinya, kita bisa tahu. Jujur, saya olahraga masih kurang maksimal. Seminggu palingan jalan cuma tiga kali. Itupun selama jalan banyak berhenti. Ketemu warga disapa, bersalaman. Belum lagi ada minta selfi. Kalau ke luar kota, paginya olahraga. Oleh karena itu, tolong Pak Asisten I (Tejo Sutarnoto, red) kita buat edaran jam 7-9 tiap Jumat olahraga. Ini untuk kita semua,” ucap Jaang.

Menurut Jaang lomba dengan tujuan untuk kesehatan para stafnya ini, juga melihat Kaltim yang menjadi nomor 1 penderita stroke. Selain itu, dengan kegemukan juga bisa menyebabkan diabetes dan penyakit lainnya. “Yang sudah berhasil, bisa berbagi tips dengan rekan-rekannya,” imbuh Jaang. Ketua Panitia Lomba Turban drg Deasy Evriyani mengatakan kegiatan ini salah satu program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang terus dilakukan Dinas Kesehatan.

Adapun tim juri terdiri dari Asisten I Sekretariat Daerah Membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Tejo Sutarnoto selaku ketua tim juri, Priscilla Dian Ari dari Laboratorium Prodia, I Wayan Mardika dan Mus’ifah dari Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Samarinda. Lomba ini sendiri terlaksana berkat dukungan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Diskominfo, Laboratorium Prodia dan Persagi Samarinda. Adapun hadiah juara I Sepeda, piala, piagam dan bingkisan, juara II alat Sit Up, piala, piagam dan bingkisan, juara III AB Wheel AB Roller, piala, piagam dan bingkisan, juara IV bingkisan, piala dan piagam. “Lomba ini atas inisiasi Pak wali, tanpa menggunakan APBD. Hadiah sepeda dari Pak Wali dan Pak Wawali Barkati, alat sit up dari Pak wali dan support pendukung kegiatan termasuk paket bingkisan dari Prodia,” ungkap Deasy mantan Kasi Promkes Dinas Kesehatan yang sekarang menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (s/kmf2/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X