SIMPANG PASIR. Portal Jembatan Mahkota II tak hentinya ditabrak. Alhasil portal besi itupun bengkok bahkan sampai terlepas. Seperti yang terjadi, Kamis (28/11). Portal besi yang rusak tertabrak itupun langsung diganti dengan bahan baja tebal jenis WF 150, dengan pondasi yang ditanam khusus sehingga jika ditabrak juga dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan penabrak.
Tak hanya mengganti material portal. Dinas PUPR Samarinda juga menurunkan ketinggian portal yang awalnya bisa dilalui kendaraan dengan tinggi serta dimensi 2,5 meter menjadi 2,3 meter.
Penurunan ketinggian itu dikatakan pekerja di lapangan, dikarenakan masih adanya truk-truk bermuatan milik perusahaan yang melintas di jembatan itu.
“Kalau kemarin dump truk bermuatan biji sawit masih bisa lewat. Dan truk tangki solar juga bisa lewat, tapi untuk sekarang tidak bisa lagi karena ketinggiannya dibatasi,” kata Budi, seorang pekerja. Penggantian material portal itu memang sudah direncanakan PUPR, karena material portal sebelmnya tak mampu menahan benturan jika ditabrak.
“Kami ganti dengan besi jenis H Beam, sehingga portal lebih kuat,” kata Kepala Dinas PUPR Samarinda, Hero Mardanus.
Hero kembali menjelaskan, pemasangan portal Jembatan Mahkota II itu dimaksudkan untuk membatasi beban dan besar kendaraan yang hendak menuju kota.
“Terutama di kawasan Sungai Dama dan Sambutan. Maka kami batasi sampai dengan jalan penghubung terselesaikan,” tandasnya.(oke/rin)