Duaarrr… Dua Ruko Ludes Terbakar, Suami-Istri Terobos Kobaran Api

- Minggu, 1 Desember 2019 | 13:06 WIB

SENGKOTEK. Keceriaan seorang kakek usai mengantar cucunya bersekolah, seketika buyar. Suprapto (58) dibuat panik setelah mendengar suara ledakan di rumah toko (ruko) miliknya, (30/11) sekitar pukul 13.20 Wita. Rukonya itu ia sewakan. Berlokasi di samping rumah yang ditinggalinya di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir. Selang tak berapa lama api berkobar di bagian belakang ruko tersebut.

Tanpa pikir panjang, pria paruh baya yang tengah melepas penat di kursi tamu ini bangkit dari duduknya. Dia langsung menuju lokasi istrinya yang tengah menjemur pakaian di ruang belakang.

Api semakin membesar. Bahkan mengarah ke ruko tempat tinggalnya. Suprapto dengan cepat menarik tubuh istrinya. Tanpa memerdulikan apapun. Kedua pasangan suami istri (pasutri) ini menerobos kobaran api yang kian mengganas.

"Tidak ada barang yang bisa diselamatkan karena api dengan cepat membesar usai saya dengar ledakan itu. Hanya baju di badan saja yang tertinggal. Yang penting selamat," ungkap Suprapto.

Suprapto menjelaskan ruko miliknya di mana asal api berasal disewa oleh Riki Ardiansyah. Saat kejadian, dirinya kurang begitu mengetahui apakah penyewa ada di dalam atau tidak. Suara ledakan yang ia dengar pun seperti suara kompor gas meledak.

"Suara ledakan satu kali saya dengar. Dan untuk penghuninya sudah saya cari tidak ada, kemungkinan sedang keluar," tutur pria yang telah memiliki dua cucu itu.

Tak lama berselang, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda beserta Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartengara (Kukar) dibantu relawan datang memadati lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman. Lantaran bangunan terbuat dari kayu api cepat menyebar.

Setidaknya dua ruko milik Suprapto tak bisa diselamatkan. Satu rumah terdampak dari kejadian ini. Akibatnya dua kelapa keluarga dengan jumlah sembilan jiwa kini kehilangan tempat tinggal.

Humas Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hery Suhendra menjelaskan, dugaan penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. "Kemungkinan besar akibat kompor meledak dari rumah yang sedang kosong. Lebih lanjutnya akan diselidiki pihak kepolisian," terangnya.

Ditambahkan Heri, proses pemadaman berjalan lancer. Dalam waktu 45 menit api sudah bisa dikuasai sehingga tidak merambat ke bangunan lainnya.

"Sumber air aman karena dekat sungai dan untuk jalanan terbilang aman karena tepat di sisi jalan," tandasnya. (kis/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB
X