Preman Berkedok Jukir, Palak Ibu Hamil, Jual Nama Dishub dan Korem

- Kamis, 28 November 2019 | 13:37 WIB

TEPIAN MAHAKAM. Hari menjelang siang. Namun suasana Tepian Mahakam, Jalan Gadjah Mada, Samarinda Ulu, juga masih sepi dari kunjungan warga, terlebih pedagang kaki lima (PKL), kemarin (27/11) pukul 09.00 Wita.

Namun suasana sepi itu bukan halangan bagi preman bernama Iman, untuk memalak warga yang datang berkunjung ke Tepian Mahakam menggunakan kendaraan.

Alih-alih sebagai juru parkir (jukir), Iman mulai memintai satu persatu kendaraan yang berhenti. Dia meminta uang parkir sebesar Rp 5.000 pada warga yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Anehnya uang parkir itu diminta dibayar di depan pada saat pemilik kendaraan baru memarkirkan kendaraannya.

Aksi premanisme Iman itu turut dilakukannya terhadap Samdia (40), warga yang saat itu datang bersama dengan istrinya yang tengah hamil 7 bulan.

Baru saja Samdia memarkirkan mobilnya dan berjalan menuju ke taman Tepian Mahakam di seberang Kantor PLN, Jalan Gadjah Mada. Ketika berjalan, tiba-tiba Iman menghampiri Samdia dan meminta uang parkir.

Awal keributan pun terjadi. Samdia menolak memberikan uang parkir dengan alasan baru parkir dan saat itu masih pagi. Penolakan itu dibalas Iman dengan kata-kata kasar dan sedikit mengancam.

Cekcok mulut yang sempat mereda itu rupanya direkam istri Samdia. Video pemalakan berkedok jukir liar itupun lantas disebar di media sosial (Medsos) Facebook.

Dalam rekaman berdurasi 51 detik itu, tampak Iman berambut gondrong, mengenakan topi merah dengan stelan baju kaos biru serta celana jeans biru yang robek di bagian lutut aerta memegang sebatang rokok menghampiri Samdia, yang tengah duduk bersama istrinya di bangku taman Tepian.

Iman, yang merupakan warga Kampung Jawa itu "memceramahi" Samdia dengan menyebutkan bahwa aktivitasnya sebagai jukir memang biasa dilakukannya sejak pukul 09.00 Wita. Bahkan untuk menakut-nakuti Samdia, Iman menjual nama Dishub Samarinda dan Korem 091/Aji Suryanata Kesuma (ASN) sebagai pengelola parkir.

Video rekaman aksi premanisme itupun direspons Satuan Sabhara Polresta Samarinda, yang mengerahkan personel bersenjata lengkap ke lokasi guna mengamankan Iman. Sayangnya usai membuat Samdia beserta istrinya ketakutan, Iman menghilang.

Meski sempat kabur, Iman berhasil diringkus di kawasan Tepian dan digelandang ke Mapolresta Samarinda. Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 091/ASN, Kapten Arh Azrul Azis, membantah apa yang diucapkan Iman. Dia memastikan Korem tidak terlibat dalam pengelolaan parkir, baik yang bekerja sama dengan Dishub maupun secara langsung. "Apa yang dikatakan pelaku (Iman, Red) kami tegaskan tidak benar," tegas Azrul.

Senada dengan Dishub Kota Samarinda, melalui Sekretaris Dishub, Herwan Rifai,Iman dipastikan adalah jukir liar yang kerap meresahkan warga. "Pelaku bukan jukir yang ada di bawah Dishub. Untuk itu kami pastikan dia adalah jukir liar. Karena itu kami langsung mengambil tindakan dengan berkoordinasi berasama Polres dan Korem," kata Herwan.

Aktivitas pengaturan maupun penjagaan parkir di Tepian Mahakam, khususnya di sepanjang Jalan Gadjah Mada, ditegaskan Herwan tidak ada pada pagi hari. "Karena itulah kami tegaskan bahwa aktivitas yang dilakukan pelaku itu ilegal," jelas Herwan lagi.

Terpisah Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa membenarkan bahwa Iman telah diamankan dan saat ini tengah dimintai keterangan. "Korban (Samdia, Red) saat ini tengah membuat laporan di SPKT," pungkasnya.(oke/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X