SAMARINDA KOTA. Kemenangan Borneo FC kontra PSS Sleman membuat banyak pihak terkejut. Sebab materi pemain yang dibawa jauh dari kekuatan utama yang selama ini kerap mendapatkan poin di kandang lawan. Banyaknya pilar absen, memaksa Mario Gomez memainkan deretan pemain muda dalam skuadnya. Namun hasilnya sangat memuaskan. Para pemain muda memperlihatkan permainan ciamik selama 90 menit, untuk menopang kinerja para seniornya.
Namun menurut Dandri Dauri, manajer tim Pesut Etam, saat ini pemain diminta sudah tak lagi merayakan keberhasilan tersebut. Sebab di sisa kompetisi ini, Borneo FC tetap dituntut bermain maksimal untuk mempertahankan posisi di papan atas klasemen. “Saya meminta kepada pemain, terutama mereka yang masih muda agar tak jemawa. Saya khawatir pujian kepada mereka justru berimbas tak bagus kedepannya,” ujar Dandri.
Dalam tiga hari terakhir, di media sosial “riuh” membicarakan keberhasilan Borneo FC menang di kandang Sleman tersebut. Dikatakan Dandri, jangan sampai pujian dari netizen justru membuat pemain terlena. Terlebih kompetisi masih berlangsung dan perjuangan belum berakhir.
“Masih ada enam pertandingan yang harus kami jalani untuk terus berada di papan atas. Makanya saya tegaskan, pemain harus tetap menginjakkan kaki mereka di bumi. Jangan terbang karena pujian, imbas kemenangan di Sleman,” tegasnya.
Para pemain Borneo FC sendiri sejak kemarin malam sudah tiba di Samarinda. Kini mereka diminta kembali fokus menghadapi partai kandang melawan Persela Lamongan. Dandri yakin jika pemain mau kerja keras seperti lawan Sleman, tiga angka di kandang pasti bisa diamankan. Terlebih komposisi tim akan komplet di laga pada 27 November tersebut.
Namun walau pemain senior sudah bisa diturunkan, Gomez kata Dandri tetap punya pilihan sendiri untuk menentukan pemain yang akan diturunkannya. Deretan pemain muda jelas punya kans kembali bermain.
“Semua tergantung pelatih kepala. Kalau pemain maksimal dalam latihan jelang pertandingan, maka mereka punya kesempatan bermain,” pungkasnya. (upi)
