Kaltim Lanjutkan Kerja Sama dengan DIY

- Kamis, 21 November 2019 | 20:51 WIB

YOGYAKARTA. Pemprov Kaltim dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepakat meningkatkan kerja sama yang telah berlangsung sejak 2002 silam. “Banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Kaltim dan DIY, terutama untuk meningkatkan pembangunan, peningkatan SDM, perdagangan dan investasi yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2018, tentang Kerja Sama Pemerintah Daerah,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Setdaprov Kaltim, Drs HM Syafranuddin MM, mewakili Gubernur Kaltim pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kerja Sama Dalam Negeri, antara DI Yogyakarta dan Kaltim di Yogyakarta, Kamis (21/11).

Ivan, sapaan akrab Syafranuddin memaparkan, hubungan DIY dengan Kaltim sebenarnya telah berlangsung sejak zaman Kerajaan Kutai yang ditandai dengan adanya peninggalan benda dan alat seni budaya seperti gong, gamelan dan tari-tarian yang hampir sama dengan di Yogyakarta. Saat ini beberapa bidang yang telah dikerjasamakan seperti pendidikan, perindustrian dan perdagangan, tenaga kerja dan transmigrasi, pariwisata, pembangunan daerah, penanaman modal, perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura, sosial serta kepegawaian.

“Dari kerja sama tersebut telah banyak manfaat yang kami peroleh, karena itu kami sepakat untuk melanjutkan kerja sama daerah ini secara efektif dan produktif,” katanya. Menurut Ivan, 3,6 juta jiwa penduduk Kaltim terdiri dari beragam suku bangsa dari seluruh Indonesia. Dan Kaltim sangat terbuka untuk kerja sama yang saling menguntungkan dengan semua pihak, baik dalam maupun luar negeri.

Pentingnya kerja sama DIY-Kaltim juga disampaikan Kepala Bagian Otonomi Daerah dam Kerja Sama Dalam Negeri Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Drs Wahyu Krisnadi MM. “Kerja sama DIY dan Kaltim lebih intensif sejak 2008,” katanya. Ketika itu lanjutnya, kerja sama pembangunan daerah dilakukan dengan ruang lingkup peningkatan kualitas SDM dan pengembangan iptek, peningkatan kapasitas aparatur, pendidikan, pariwisata, perindustrian, perdagangan dan koperasi. Serta ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, kependudukan dan sosial.

“Masa kerja sama DIY-Kaltim yang rata-rata 5 tahun. Ada yang akan habis masa berlakunyua di tahun 2020. Sebab itu kita ingin melanjutkan lagi kerja sama yang baik ini,” kata Wahyu. Pada Rakernis itu, juga tampil narasumber Dr Agnes Wirdayanti dari Direktorat Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri. Dia sangat mendukung kerja sama Kaltim-DIY untuk mewujudkan kebaikan bersama. (ri/sul/adv/upi)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB

Krisis BBM di Kutai Barat Dipicu SPBU Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 18:15 WIB

Penumpang Mudik dari Bontang Masih Tinggi

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB
X