BONTANG. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang memperingati Hari Keluarga Nasional (HKN) ke XXVI tingkat Kota Bontang, di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab), Rabu (20/11) pagi. Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe membeberkan beberapa prestasi dan penghargaan baik di tingkat Kota maupun tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Dijelaskan Kadis DPPKB Bontang, mengajak masyarakat untuk memperhatikan pembangunan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, dengan menerapkan 8 Fungsi keluarga secara optimal (agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan).
Dijelaskannya, sebagai lembaga pemerintah yang menangani urusan tumbuh kembang anak-anak Indonesia, BKKBN telah mengembangkan Program Pembangunan Keluarga, sesuai dengan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang menetapkan bahwa kebijakan pembangunan keluarga dilaksanakan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga untuk mendukung keluarga agar dapat melaksanakan delapan fungsi keluarga secara optimal.
"Mari kita bersama-sama peduli dan sayangi keluarga kita, karena apa yang kita kerjakan akan berdampak langsung kepada keluarga kita," pesan Kadis. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Taman agar ikut mensukseskan program pemerintah “Dua Anak Lebih Baik”, untuk menekan angka kenaikan jumlah penduduk.
Sementara itu, Mabe juga berpesan kepada seluruh siswa-siswi untuk menjaga dan melakukan hal-hal yang positif, mengingat Ia pernah melakukan riset di beberapa sekolah dan mendapati hal yang tidak seharusnya dilakukan para siswa-siswi di usia yang menginjak remaja. “Kalau bukan kita yang mengingatkan anak-anak kita, maka masadepan generasi muda kita akan terpuruk. Mari kita jaga generasi kita agar masa depan Kota Taman lebih baik,” harapnya.
Dalam kesempatan bersama, Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase berpesan kepada orangtua untuk lebih mendekatkan diri kepada anak-anak dirumah, terutama Ia menekankan pada pukul 18.00 hingga 20.00 Wita untuk tidak menggunakan handphone. Hal ini dilontarkan orang nomor dua di Bontang ini agar tercipta keluarga yang harmonis, sehingga setiap persoalan yang ada dapat diselesaikan dan ditangani bersama-sama. "Sisipkan lah waktu kepada keluarga, minimal 2 jam usai bekerja. Jangan sampai nanti terjadi sesuai baru kita menyesal," pesan Basri Rase. (adv/beb)
