Rabbani Rayakan Maulid di SMPN 15

- Senin, 18 November 2019 | 21:13 WIB

TEPAT PUKUL 08.00 Wita, Samarinda Pos mengaji digelar di SMPN 15 Samarinda, Jumat (8/11) lalu. Berbeda dengan even-even sebelumnya, Samarinda Pos mengaji bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dibuka dengan habsyi, siswa/i dan tamu yang menghadiri acara mengikuti dengan khusyuk. Selepas habsyi, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustaz M Hanil Al Ahzar, yang juga salah satu staf pengajar di sekolah yang berlokasi di Kilometer 1 Loa Janan tersebut. Selepas pembacaan ayat suci Alquran, Kepala Sekolah SMPN 15, H Ismani mengucapkan terima kasih kepada tamu yang hadir. Dalam sambutannya, Ismani mengimbau agar siswa/i mendengarkan dan merangkum tausyah yang akan dibawakan mengingat pentingnya isi dari tausiah tersebut.

Dalam tausiahnya, Habib Umar Assegaf mengingatkan tentang adab. Adab seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor. Pertama adalah pertemanan. Pertemanan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik. sebaliknya, pertemanang yang buruk dapat memberi pengaruh buruk dan menjerumuskan kepada hal-hal negatif.

Kedua adalah keluarga, jika seseorang tidak dapat menjaga adab di dalam keluarga terutama terhadap kedua orangtua, maka ia tidak akan mampu berperilaku yang baik di lingkungan luar. Ketiga adalah sekolah, guru adalah sosok pengganti orangtua di sekolah. Ridha Allah tergantung ridha orangtua dan guru. Untuk itu, hendaklah seorang manusia beradab kepada orangtua dan guru. Habib Umar Assegar meminta untuk mengoreksi diri sendiri sebelum tidur, sambil berdoa agar diberikan taufiq di masa depan. Jika tidak mengoreksi diri, maka akan tiba masanya menghadapi masalah. Menutup tausiahnya, Habib Umar Assegaf mengimbau kepada siswa/i yang hadir agar tidak berpikiran bahwa pendidikan tidak hanya sebatas di sekolah. Pendidikan bisa didapatkan dimana saja. Namun beliau menekankan, mencari ilmu haruslah ilmu yang jelas dan di tempat yang jelas.

Sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab dari siswa/i. Salah satu pertanyaan yang menarik dari salah satu siswi adalah “bagaimana bersikap kepada teman yang tidak tahu menjaga adab kepada guru?”. Menanggapi pertanyaan tersebut, Habib Umar Assegaf mengimbau agar kita tetap berprasangka baik kepada orang lain. Namun beliau melanjutkan, setiap orang membutuhkan orang lain sebagai cermin. Maksudnya adalah karena tidak mungkin bagi kita untuk menilai diri sendiri, maka dibutuhkan orang lain untuk menilai diri kita.

Melanjutkan rangkaian acara, Habib Umar Assegaf  memimpin pembacaan doa. Bersama dengan siswa/i yang hadir beserta tamu dan staf pengajar, pembacaan doa berlangsung khusyuk. (adv/ikl/dw/rin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X