SAMARINDA KOTA. Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) masih ada yang berjualan di trotoar maupun di atas parit. Seperti kejadian pembuatan taman di trotoar Jalan Juanda.
Kabid Trantibum Satpol PP Samarinda Yosua Laden mengungkapkan, selama ini pihaknya kerap melakukan patroli dengan sasaran PKL yang melanggar aturan berjualan. “Dalam seminggu pasti ada penertiban. Kami mengincar PKL yang berjualan sembarangan dan melanggar aturan,” ujar Yosua.
Dalam penertiban, pihak Satpol PP lebih menekankan pendekatan (persuasif) dalam memberikan peneguran. Namun jika tak digubris, maka pihak Satpol PP langsung bertindak tegas. “Kadang terpaksa kami angkut alat berjualannya. Itu bagi yang tak bisa ditegur atau tak mau menggubris,” beber Yosua.
Yang paling menjadi perhatian Satpol PP adalah jalan-jalan utama. Diterangkan Yosua, kadang ada saja alasan yang disampaikan pedagang saat ditegur.
Di antaranya juga kadang petugas Satpol menemukan pedagang yang menggunakan bak mobil terbuka untuk menjajakan dagangannya. Biasanya jika mengetahui kedatangan petugas, mereka akan kabur. Pedagang kembali setelah petugas pergi. “Ya kadang harus kucing-kucingan. Kami mengimbau, silakan mencari rezeki. Dengan catatan tak melanggar aturan dan merusak keindahan kota,” pungkas Yosua. (rin/beb)