“Komite Harus Bisa Berkolaborasi dengan Alumni dan Sekolah”

- Kamis, 7 November 2019 | 21:35 WIB

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengajak komite-komite sekolah untuk bisa berkolaborasi dengan alumni untuk bersama-sama memajukan sekolah serta mencetak generasi yang tangguh. Hal ini disampaikannya saat pengukuhan pengurus komite dan alumni SMPN 10 Samarinda di SMPN 10 Jalan Untung Suropati, baru-baru ini.

“Begitu juga dengan komite, harus bisa sering terima masukan. Diskusi yang baik, serta kolaborasi antara alumni dan sekolah. Untuk membangun bersama sekolah ini menjadi maju, disegani, berprestasi. Kita tidak berbicara sekolah unggulan atau internasional, semua mempunyai kualitas yang sama. Berikan masukan pemikiran, Alhamdulillah lagi kalau bisa berbagi rezeki dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang positif," imbuhnya.

Ia mengajak bagaimana menanamkan motivasi kepada anak–anak tanpa membedakan suku, agama, golongan dan status sosial. "Itulah kekuatan Indonesia. Bayangkan saja dari berbagai suku itu kalau kita ketemu pasti menggunakan bahasa Indonesia. Saya ingatkan kepada anak-anakku semua, perkembangan zaman sekarang sangat maju dan harus saling dukung mendukung,” jelas pria kelahiran Mahakam Ulu tersebut.

Diingatkan juga sekarang ini tidak ada lagi yang namanya sekolah unggulan atau tidak. Semuanya sama termasuk dengan fasilitasnya. "Khususnya SMPN 10 ini sejak saya jadi wakil wali kota sudah Adiwiyata, ada UKS. SMPN 10 dengan luas yang begitu bagus, sangat memungkinkan untuk mengembangkan fasilitas dengan membangun 2 tingkat. Sehingga bisa bertambah lagi luasnya dan bagian depannya bisa kita bangun taman. Karena apa, di sini kan muridnya seribuan lebih. Sehingga harus ditingkatkan kualitasnya," ucapnya.

Sedangkan kalau kantin dan toilet di SMPN 10, menurutnya sudah cukup bagus. Karena kantin yang sehat itu mencucinya harus dengan air yang mengalir. Jangan sampai celup-celup seperti orang masa lalu satu ember bisa berulang-ulang nyelup.
"Jadi SMPN 10 menjadi pilihan bagi orang tua wali murid untuk anaknya. Bila dibandingkan dengan sekolah lainnya di Sungai Kunjang ini banyak sekali,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Jaang berpesan kalau bikin acara-acara seperti ini pengisi acara yang disiapkan seperti kesenian dan lainnya itu harus tetap ditampilkan.
“Saya tidak mau ada kejadian lagi seperti di rumah jabatan. Ada kegiatan masyarakat beberapa kelompok anak-anak tidak jadi ditampilkan. Tampil tidak juga lebih dari 15 menit. Saya mau kalau anak-anak sudah disiapkan tampil, jangan samapai dibatalkan. Kasihan mereka sudah semangat dan persiapannya sangat lama seperti merias, berpanas-panasan dan lainnya,” beber Jaang. (kmf5/adv/nha)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X