PROKAL.CO,
MAGELANG. Waktu sudah menunjukkan menit ke-85. Kedudukan masih 1-1. Pemain PSIS terus menekan. Sebaliknya, Borneo FC sesekali hanya mengandalkan serangan balik.
Satu serangan balik dibangun dari bawah. Namun bola yang sebenarnya menguntungkan Borneo FC berhasil disapu pemain belakang PSIS. Sayang, sapuan itu justru menuju kaki Sultan Samma. Bola terus dibawa Sultan hingga mendekat garis kotak penalti. Tiga pemain belakang PSIS menghadapi tiga pemain Borneo FC. Sultan sebenarnya punya banyak opsi. Shot ke gawang, umpan ke Renan Silva di kanan. Atau umpan kepada M Sihran di kiri.
Tapi Sultan memilih “bergoyang”. Setidaknya tiga kali goyangan tanpa bola yang dilakukan Sultan, sebelum melesakkan tendangan lewat kaki kiri. Bola lambung yang sempat membentur salah satu kaki pemain belakang PSIS meluncur ke gawang.
Gol Sultan di menit ke-85 jelas disambut histeris semua pendukung Borneo FC. Usai merayakan golnya, Sultan justru ditarik keluar. Dengan tujuan mempertahankan keunggulan, pemain belakang Firdaus Ramadan dimasukkan menggantikan Sultan.
Sayang, masuknya Firdaus sedikit mengganggu konsenterasi pemain belakang Borneo FC. Lewat tendangan dari barisan pertahanan, Bayu Nugroho mencetak gol penyama kedudukan di menit 88.
Sultan memang sukses menggoyang dengan gol dan satu assist-nya di laga itu. Namun tim secara keseluruhan gagal berdendang (senang-senang). Karena gol penyama kedudukan PSIS tak perlu terjadi, kalau saja konsentrasi pemain terjaga hingga pluit akhir.