NDA BOSAN KAH..?? Samarinda Calap Lagi, Lumpuh di DI Panjaitan

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 11:37 WIB

SUNGAI PINANG. Hanya perlu tiga bulan, banjir dengan kedalaman yang lumayan kembali menghinggapi sejumlah pemukiman dan ruas jalan di Kota Samarinda. Trauma akibat banjir besar yang melanda Samarinda Juni 2019 lalu masih belum sembuh. Tapi hujan yang mengguyur sekitar 2 jam, kemarin (17/10) membuat ruas Jalan DI Panjaitan, Samarinda Utara, kembali terendam banjir selama 5 jam. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh.

Pantauan di lapangan, hujan sejak pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita. Ratusan kendaraan kesulitan melewati banjir. Hanya kendaraan roda empat dan kendaraan berbadan besar lainnya yang dapat menerobos derasnya arus air bercampur lumpur. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Akibatnya, kemacetan panjang pun terjadi di ruas yang menghubungkan Samarinda-Bontang tersebut.

Banyak kendaraan terutama roda dua yang mogok. Sebagian lagi nekat menerobos banjir. Dengan harapan tetap sampai di tujuan. Pengendara lain memilih jalur alternative. Memanfaatkan trotoar sebagai jalur lalu lintas.

Alfin Alim (40) warga Mugirejo mengatakan, banjir di kawasan itu menyebabkan kemacetan hingga lima kilometer. Bahkan dari arah Bontang, seluruh kendaraan roda empat padat merayap.

“Kalau untuk kemacetan saat ini yang dari Badak-Samarinda sudah 1 kilometer lebih. Kalau dari kota ke kawasan Badak itu hanya sekitar 200 meter. Kalau kemacetan cukup banyak, apalagi yang roda dua ini cukup banyak yang mogok di tengah jalan,” ujar Alfin.

Dijelaskan Alfin, kawasan tersebut memang merupakan langganan banjir yang kerap tenggelam usai hujan. Bahkan hujan gerimis pun mampu meninggalkan genangan hingga semata kaki. Jika banjir, pengguna jalan bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam baru bisa melintas.

"Kalau sudah macet, bisa berjam-jam baru normal kembali. Harusnya ini bisa diatasi sejak dulu," ungkap Alfin.

Suliadi (48), salah seorang pengguna jalan yang kebetulan melintas sudah terjebak selama dua jam di kawasan tersebut.

“Macet sama sekali enggak bisa lewat dari terminal Lempake. Saya mau ke kota, tapi sepertinya susah,” ujarnya.

Kemacetan panjang di jalur tersebut semakin diperparah dengan proyek peningkatan badan jalan pemerintah pusat yang belum rampung. Dua jalur yang semestinya bisa dipergunakan kini menjadi hanya satu jalur. Kondisi ini semakin memperburuk keadaan.

"Kalau bisa dikebut ini proyek jalan. Karena malah bikit macet. Kasihan kalau ada yang ke bandara, bisa terlambat kalau banjir terus terjadi," pinta Suliadi.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Ramadhanil langsung menerjukan anggota untuk membantu pengaturan lalu lintas. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar lalu lintas tetap berjalan meski padat merayap akibat banjir.

"Kami mengimbau kendaraan khususnya roda dua yang tidak berabi melintas, sebaiknya menepi agar tidak menganggu kendaraan lainnya," kata Ramadhanil.

Ditambahkannya, untuk jalur dipertigaan alaya pihaknya meberlakukan rekayasa lalulintas dari arah bontang diarahkan ke Jalan Bukit Alaya menghindari penumpukan kendaraan di simpang tiga DI Panjaitan.

"Upaya ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan selama terjadi banjir di jalur DI Panjaitan," kata Kapolsek.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X