Pasar Pick-up di Kalimantan Naik Pesat

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 22:42 WIB

POTENSI pasar pick-up di Kalimantan saat ini cukup besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi di daerah ini yang cukup stabil, bahkan cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ini membuat pelaku usaha, baik korporasi maupun perorangan membutuhkan tambahan unit kendaraan, khususnya pick-up untuk mendukung usaha mereka.

Bisa terlihat dari banyaknya permintaan penyewaan kendaraan pick-up di sejumlah penyewaan kendaraan di daerah Kalimantan. Salah satunya, penyewaan mobil “SultanTransport” di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemilik rental mobil “Sultan Transport,” HM Zainuddin Nur di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu lalu, mengatakan hampir setiap hari tidak ada unit yang tidak terpakai. “Semua unit yang kami miliki selalu terpakai setiap harinya. Bahkan, kami kekurangan unit untuk bisa memenuhi seluruh permintaan pasar,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPW Asperindo Kalsel, Depi Hariyanto. Menurut Depi, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan khususnya di Kalsel yang cenderung meningkat akhir-akhir ini ikut mendorong tumbuhnya industri jasa di wilayah tersebut. Hal ini membuat kebutuhan armada pendukung, seperti mobil pick-up meningkat. “Saat ini sektor e-commerce memberikan kontribusi sekitar 20 persen terhadap pertumbuhan bisnis jasa di Kalsel,” paparnya.

Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut menjadi pelecut bagi Daihatsu menggenjot penjualan di Kalimantan. Kepala Wilayah PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Kalimantan Irsal Irawan mengatakan, animo masyarakat terhadap pick-up Daihatsu sangat tinggi. Karena itu, ia optimistis Daihatsu di Kalimantan mampu merebut pangsa pasar yang lebih baik lagi dan menjadi nomor satu di pasar segmen pick-up.

Berdasarkan data Registrasi Polisi (Polreg) Grand Max pick-up hingga Juli 2019, kontribusi Grand Max pick-up low market wilayah Kalimatan terhadap total pasar Daihatsu sebesar 10,54 persen atau lebih besar dari kontribusi nasional yang berada di kisaran 7,82 persen. Untuk area Kalimantan posisi teratas ditempati Kalsel dengan 11,81 persen, disusul Kaltim 10,37 persen, Kalteng 9,61 persen, dan Kalbar 9,95 persen.

Sedangkan, pangsa pasar Daihatsu pada pick-up low segmen untuk wilayah Kalimantan tercatat sebesar 46,72 persen atau lebih besar dari nasional yang tercatat sebesar 41,25 persen. Kontribusi terbesar diberikan oleh Kaltim dengan 65,61 persen, disusul Kalbar 63,21 persen, Kalsel 21,83 persen dan Kalteng 10,93 persen.

Secara terpisah, Kepala Canag Astra Daihatsu Banjarmasin, Yohanes Erwin Anggrian menjelaskan, saat ini pihaknya masih menduduki posisi kedua penguasa pangsa pasar pick-up  di Kalsel, namun dia berharap pada akhir tahun ini atau pada semester pertama 2020 nanti Daihatsu dapat memimpin pangsa pasar pick-up di Kalsel.

Mencapai hal tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, seperti pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan melalui mobile service dan booking service, membuka pos-pos pelayanan penjualan di daerah-daerah, sehingga pelanggan dan calon pelanggan bisa mendapatkan informasi yang akurat terkait produk Daihatsu.

Sedangkan, Kepala Cabang Astra Daihatsu Banjarbaru, Purnomo Yuni P menjelaskan, selain berbagai program tersebut, pihaknya juga merangkul berbagai komunitas Daihatsu yang ada di wilayah tersebut. Sehingga ia optimistis, dengan tersedianya stok memadai saat ini, target mereka menjadi nomor satu di Kalsel bisa terealisasi akhir tahun ini atau paling lambat semester I tahun 2020.

Sebelumnya, Chief Executive Officer PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Supranoto memperkirakan penjualan otomotif di semester kedua akan lebih baik dari semester pertama 2019. “Sisa tiga setengah bulan ini semua brand pasti fight. Mudah-mudahan pasar naik,” ujar dia. Karena itulah ia meyakini, pihaknya akan meraih target pangsa pasar Daihatsu yang ditetapkan di awal tahun yakni 17 persen.

Bandel

Sementara itu, terkait banyaknya penyewa yang memilih armada Daihatsu, pemilik rental mobil, Sultan Transport, di Banjarbaru, Kalsel, HM Zainuddin Nur mengatakan, berdasarkan pengakuan para penyewa baik pick-up maupun minibus, mereka memilih Daihatsu karena mobilnya bandel, tidak gampang rusak, dan sangat tangguh untuk berbagai medan di Kalimantan.

Ia mengaku, penyewa mobil pick-up direntalnya memakai kendaraan sewaannya tidak hanya di Kalsel saja, tetapi mereka memakai kendaraan itu hingga ke Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara untuk mengangkut berbagai barang.

Kehandalan dan kebandelan Daihatsu ini jugalah yang membuatnya jatuh hati sejak pertama kali membuka usaha rental mobil 2008 dengan Daihatsu sebagai armadanya. Saat ini, ia memiliki 31 unit mobil Daihatsu, diantaranya 14 unit pick-up dan 7 unit Grandmax. Zainuddin Nur mengakui, selama 11 tahun menggunakan Daihatsu, semua unit yang dipakainya tidak mengalami gangguan atau kerusakan yang berarti.

Ia menuturkan, berdasarkan pengakuan penyewa, dari sisi konsumsi bahan bakar, kendaraan keluaran Daihatsu lebih irit dibanding kompetitor. “Makanya nanti tahun depan saya mau menambah 10 unit Daihatsu lagi untuk memenuhi permintaan pasar. Pilihan akhirnya jatuh pada Daihatsu, karena para pelanggan saya saat mau menyewa mobil selalu menanyakan Daihatsu, baik yang menyewa pick-up maupun mobil penumpang. Itulah mengapa saya prioritaskan Daihatsu dalam penambahan unit baru nanti,” ujarnya. (*/ama/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X