Diusulkan Jadi Menteri, Isran: Kamu Saja

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 19:19 WIB

SAMARINDA KOTA. Kurang sepekan lagi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan digelar. Siapa nama menteri yang akan mengisi pos Kabinet Kerja jilid II mulai diperbincangkan.  Desakan agar presiden memilih putra terbaik Kaltim untuk duduk di kursi menteri semakin keras disuarakan. Salah satunya datang dari sekelompok mahasiswa Kaltim yang beraktivitas di Jakarta, Borneo Muda.

Dari Benua Etam, nama Gubernur Kaltim Isran Noor Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Masjaya dan mantan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy, diusulkan menjadi menteri.  Lantas bagaimana tanggapan Isran setelah namanya diusulkan? “Kamu calon. Kamu itu. Yah, kamu juga, hehehe (sambil tertawa dan menunjuk wartawan),” ujar Isran saat ditemui awak media Senin (14/10) lalu. Seperti biasa, jawaban khas Isran saat ditanya pewarta atas hal yang tidak ingin dia jawab.

Meski begitu, usulan namanya menjadi menteri memang sempat juga dating dari Lembaga Adat Borneo yang langsung datang menemui ruang kerja Isran, beberapa waktu lalu. Saat itu, Isran pun menyambut baik niat masyarkat tersebut. Menurut dia, sudah sepantasnya jika nanti menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Kaltim memiliki putra terbaik yang duduk di kursi kabinet.

Bahkan di beberapa pidato yang disampaikannya, Isran juga kerap menyinggung soal ini. Menurutnya, SDM Kaltim sudah sangat mumpuni dan bisa diandalkan untuk jabatan tersebut. Bahlkan, Isran juga pernah menyampaikan impiannya adalah bisa melihat generasi Kaltim mampu membangun wilayahnya sendiri dan mendirikan industri besar. Kalau perlu, katanya, mampu menciptakan nuklir untuk kebutuhan masyarkat. Hal inipun diwujudkannya melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang saat ini sedang berjalan. “Kalau bisa ada penerus Kaltim yang mampu menciptakan nuklir, itu impian saya,” kata Isran.

Sebelumnya, Ketua Umum Borneo Muda, Harianto Minda dan Sekretaris Jenderal Ahmad Zaki dalam pernyataan persnya, Sabtu (12/10) lalu mengatakan bahwa 10 tokoh sebagai kandidat menteri tersebut merupakan hasil pertemuan. Pertemuan itu bertajuk Konsolidasi Akbar Pemuda Borneo. Temanya: Kalimantan untuk Indonesia. Berlangsung di Jakarta pada 6-8 September 2019 lalu.

Adapun nama-nama tokoh Kalimantan terdiri dari Mardani H Maming dan H Abdul Wahid (Kalsel), Dr. Isran Noor dan Prof. Dr. H Masjaya (Kaltim), Dr. M Fanshurullah dan Maman Abdurrahman (Kalbar), Dr. Agustin Teras Narang dan Dr. Rahmat Nasution Hamka (Kalteng) serta Dr. Martin Billah dan Dr. Yansen TP (Kaltara).

“Jadi, kami berharap Presiden Jokowi dapat mengangkat tokoh Kalimantan ini duduk di Pemerintahan Kabinet Kerja Jilid II,” kata mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kaltim tersebut.

Harianto menambahkan, dalam konsolidasi akbar tersebut juga menghasilkan rekomendasi antara lain mendukung sepenuhnya dan siap mengawal pemindahan ibu kota ke Kaltim. Selain itu, Borneo Muda juga mendesak pemerintah untuk mencabut izin perusahaan-perusahaan di Kalimantan yang tidak ramah lingkungan dan tidak pro terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. (net/nha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X