SMK Medika Juara Futsal

- Senin, 14 Oktober 2019 | 22:51 WIB

TIM futsal SMK Medika memang tidak perlu diragukan lagi skill pemainnya. Terlihat pada turnamen yang diselenggarakan SMKN 4 Samarinda, sejak 8-13 Oktober di GOR Segiri. Futsal SMK Medika beranggotakan Gabriel Oraya, Febriansyah, Ade Putra, Bayu Anggara, Wahyu Dwi, M Yuda Asri, Albianus, Niron, M Resky Satria, M Agung dan Matsari meraih juara dengan hadiah piala bergilir dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, piala bergilir SMKN 4, piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Pemain terbaik diraih Albianus dan pencetak gol terbanyak Bayu Anggara masing-masing mendapatkan uang pembinaan Rp 500 ribu.

Kapten tim Gabriel Oraya mengatakan persiapan cukup bagus dari awal dibentuk tim hingga saat ini. Mereka berlatih cukup keras selama satu minggu dengan tiga kali pertemuan pagi dan malam. “Kami sangat senang bisa menjaga kebersamaan tim dan kekompakan selama pertandingan. Serta senang bisa membawa SMK Medika juara umum di turnamen tingkat pelajar ini," jelasnya.
Gabriel menyebutkan turnamen kali ini membuat timnya lebih dari pertandingan sebelumnya. Pasalnya timnya mampu mencetak gol paling banyak selama pertandingan. Gabriel juga menuturkan timnya mampu meraih juara yakni dengan kerja sama tim, kekompakan, dan menghargai pelatih dan orangtua.

"Dalam latihan, pelatih selalu menekankan kepada kami agar selalu tingkatkan disiplin dan menjaga attitude di lapangan. Yang penting juga kerja sama," lanjutnya. Sementara itu, Kepala SMK Medika Musmulyadi mengatakan tim futsal sekolahnya sudah dipersiapkan sejak setahun lalu lewat akademi futsal Medika.

"Jadi kalau anak-anak juara itu wajar, karena mereka sudah terbentuk melalui akademi futsal Medika ini. Kami pun terus melakukan regenerasi bagi siswa Kelas X dan XII yang dipersiapkan terutama untuk piala-piala tingkat provinsi," ungkapnya. Di akademi, Musmulyadi menuturkan lebih menekankan kepada para siswanya untuk lebih disiplin, kompak, punya kemampuan dan memiliki sikap yang bagus.

"Jika skill bagus tetapi attitude-nya kurang ya enggak bisa. Anak-anak mengikuti TC di sekolah selama seminggu. Kami perhatikan dari gizi dan nutrisi dengan memberikan susu, bubur kacang serta buah anggur kepada anak-anak. Agar mereka dapat terbentuk chemistry, kekompakan. Diharapkan saat bermain mempunyai semangat tinggi, dan kekuatan fisik," tuturnya.

Dengan jadwal setiap pagi sebelum pembelajaran di sekolah, mereka berlatih pada Senin, Kamis dan Sabtu. Dengan dilatih khusus Wahyu Hidayat memiliki sertifikat Asia dan Erwin tergabung dalam klub UE Borneo Samarinda. Harapannya agar siswa SMK Medika tetap eksis, dan pemain futsal serta sepak bola di Samarinda bisa masuk di SMK Medika. Jika ingin terarah dan tersalurkan bakatnya di SMK Medika dengan perizinan dan pembinaan sangat didukung penuh dibanding sekolah lainnya.

"SMK Medika bukan sekolah bola atau SSB, tetapi sekolah formal yang memang dalam pembinaan olahraganya bagus. Terbukti juga untuk persiapan kejurnas korfball, SMK Medika satu-satunya sekolah yang mewakili Samarinda," pungkasnya. (adv/nch/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X