PALARAN. Pemeliharaan Jembatan Kuning yang menghubungkan Jalan Dwikora, Kelurahan Handil Bakti dan Jalan Trikora, Kelurahan Rawa Makmur disambut baik warga sekitar. Namun setelah kegiatan itu selesai, muncul pertanyaan dari warga yang merasa aneh dengan pengerjaannya.
Pertanyaan yang mengusik warga itu bukan tanpa alasan. Kegiatan pemeliharaan yang berlangsung sejak Agustus 2019 lalu terlihat aneh, karena hanya satu jembatan yang dicat sehingga terlihat seperti jembatan baru.
“Yang sebelahnya tidak dicat. Jadi terlihat seperti bukan jembatan kembar,” ujar Darmin Juanto (50), warga setempat.
Warga pun tidak tahu apakah pemeliharaan jembatan itu akan dilanjutkan atau tidak. "Sejak awal dikerjakan kami tidak pernah tahu, berbeda dengan proyek masjid di sebelah jembatan itu," ujar Darmin.
Namun Darmin mengakui sebelumnya dia melihat pekerjaan pembersihan dan perbaikan jembatan yang belum dicat itu juga dilakukan sekaligus dengan pengaspalan. "Tapi kualitas aspalnya bisa dilihat sendiri seperti apa," tuturnya.
Sementara itu Camat Palaran Suwarso mengatakan belum mendapat informasi apakah pemeliharaan jembatan itu akan dilanjutkan atau tidak. "Nanti saya cari tahu. Itu kan pekerjaan Dinas PUPR Kaltim. Yang jelas saya pun menginginkan seluruh jembatan dicat, tidak seperti yang terlihat saat ini," tandasnya. (oke/nin)
