Plt Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Perwakilan Kaltim, Sudibyo memaparkan, BKKBN tidak serta merta hanya mengatur jumlah kelahiran atau kepadatan penduduk saja. BKKBN juga ada capaian lain yang ingin diterapkan ke masyarakat, yaitu pembangunan keluarga.
"BKKBN tidak serta merta ingin mengatur jumlah kelahiran, namun dari faktor kesehatan kami menekan angka kematian ibu dan anak. Selain itu pembangunan keluarga yang berkualitas menjadi salah satu tujuan utama, menyambut 100 tahun Indonesia merdeka," ujar Sudibyo, usai membuka kegiatan Sosialisasi Pedoman dan Materi Pendidikan Kependudukan Pada Satuan Pendidikan dan Mitra Terkait Kaltim dan Kaltara, di Samarinda, Rabu (9/10).
Sebagai salah satu upaya BKKBN membudayakan isu kependudukan tersebut, pihaknya memaksimalkan fungsi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang telah diluncurkan pada 2018 lalu menjadi salah satu senjatanya. "Melalui agenda ini diharap isu kependudukan bisa dikenalkan terus menerus di kalangan pelajar. Harapannya generasi muda Kaltim kedepan bisa lebih terencana dalam menjalankan kehidupan, salah satunya mengatur usia pernikahan," tuturnya.
Agenda yang dihelat selama tiga hari, mulai Rabu (9/10) hingga Jumat (11/10) di Samarinda ini diikuti sejumlah tenaga pendidik se-Kaltim dan Kaltara. Dengan harapan isu kependudukan terus menerus digaungkan, mulai dari kaum milenial hingga tenaga pendidik itu sendiri. (Adv/nch/rin)