Berikan Pembekalan Tim Pengawasan Mutu dan Peredaran Benih

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 23:13 WIB

SEBAGAI tindak lanjut dari launching program Pelayanan Petani Keliling Sertifikasi Benih Lancar (Peta Kling Sebar) beberapa waktu lalu, Dinas Pertanian Samarinda melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan pembekalan Tim Pengawasan Mutu dan Peredaran Benih Intern Pangan oleh UPTD PSBTPH Kaltim. Kegiatan ini berlangsung di Lantai 4 Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Samarinda Jalan Biola, Rabu (9/10).

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Samarinda Dasmiah mengatakan, pembekalan tersebut merupakan lanjutan dari proyek perubahan dalam rangka Peta Kling Sebar. Tujuannya agar seluruh tim pengawas mutu dan peredaran benih serta penangkar benih mempunyai satu pemahaman.

“Ini lebih kepada pembekalan tim, agar mereka dalam melaksanakan pengawasan nanti sesuai standar operasional yang dijalankan UPTD PSBTPH Kaltim. Sehingga nanti proses pengujian sertifikasi benih itu bisa berjalan lancar, dan sesuai standar yang diharapkan," jelasnya.

Dasmiah mengharapkan para kelompok petani, penangkar maupun tim memiliki satu kesatuan pandangan terkait apa yang harus dilakukan dalam proses pembenihan padi dan kebutuhan di Samarinda bisa terpenuhi dengan baik. Ia menyebutkan ada 9 kelompok penangkar benih di Samarinda dapat tersertifikasi benih sesuai standar dengan dua varietas yaitu mikongga dan cehireng.

“Karena dua varietas inilah yang menjadi standar ukuran nasional untuk memberikan bantuan benih kepada kelompok petani. Ditambah harapan kami bahwa nanti semua akan berkembang benih di Samarinda minimal memenuhi kebutuhan sendiri dan bisa memenuhi kebutuhan daerah lain," bebernya.

Kepala Dinas Pertanian Samarinda Ary Yasir Pilipus mengungkapkan, adanya tindak lanjut ini berarti proses program Peta Kling Sebar berjalan baik. “Harapan saya dengan berjalannya kegiatan ini nanti, bisa menghasilkan suatu pola atau  langkah yang konkret yang bisa kami pakai dalam mempersiapkan benih untuk petani khususnya di Samarinda," ungkapnya.

Selama ini yang menjadi kendala, ujar Ary, komunikasi dan bimbingan dari pihaknya kepada para petani. Namun dari langkah yang dilakukan ini, dapat lebih memantapkan lagi dan lebih sempurna dalam persiapan benih-benih yang ditanam.

Pada pembekalan tersebut, peserta diberikan materi seputar pendampingan kepada petani penangkar benih, proses pembenihan agar berlangsung cepat, cara bagaimana pembaharuan izin penangkaran dan lainnya. “Sehingga dapat menghasilkan hasil tangkaran dalam pengujian tersertifikasi sesuai standar,” pungkasnya. (adv/nch/nin)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X