Proyek Pasar Baqa Empat Tahun Mangkrak

- Senin, 7 Oktober 2019 | 20:16 WIB

KEBERADAAN Pasar Baqa di Samarinda Seberang harusnya menjadi pelengkap bagi masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun kelanjutannya tak diketahui pasti. Padahal pasar ini sudah dibangun kerangka fisiknya sejak 2014 dengan konsep berlantai tiga. Berdasarkan perencanaan awal, pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 60 miliar.

Untuk tahap awal, Pemkot Samarinda sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 4,8 miliar. Dari dana sebesar itu yang terlihat di lapangan hanya sebatas kerangka dan tiang pancang.  Empat tahun berlalu, proyek tersebut mangkrak dan masih tersangkut kasus hukum dan belum mendapat penanganan lebih lanjut. Sejumlah pedagang kini terlihat berjualan di pinggir jalan.

Saat dikonfirmasi, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin mengaku belum mendapat informasi mengenai kelanjutan pembangunan Pasad Baqa. "Saya belum dapat info untuk kelanjutannya seperti apa. Tapi pedagang dari sana sudah kami arahkan ke gedung eks KNPI Samarinda Seberang," singkat Sugeng.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas. Ia mengakui pembangunan sejumlah pasar telah diusulkan, termasuk Pasar Baqa. Namun belum juga diakomodasi dalam APBD murni maupun perubahan tahun ini. "Dalam setiap ajuan penggunaan anggaran kami sudah ajukan beberapa pasar yang membutuhkan perbaikan termasuk pembongkaran total. Tapi untuk Pasar Baqa belum ada tahun ini," jelasnya.

Namun Marnabas mengakui telah mendata sejumlah pedagang Pasar Baqa yang memiliki Surat Kuasa (SK) untuk berdagang sebanyak 370 orang. Mereka diarahkan berdagang di gedung eks KNPI Samarinda Seberang. "Tapi ada saja pedagang baru yang belum terdata. Makanya kalau ditertibkan Satpol PP wajar saja," tegasnya.

Ia juga telah meminta kepada Satpol PP untuk rutin menggelar penertiban terhadap pedagang yang masih mucil berjualan di luar. "Makanya kami minta kalau penertiban koordinasi dulu dengan kami, karena biasanya ada saja pedagang baru yang mau berjualan tapi tidak memiliki SK berjualan," tegasnya.

Sedangkan beberapa pasar lainnya diketahui sedang dilakukan pembongkaran dan pembangunan ulang seperti di Pasar Segiri, Pasar Pagi dan Pasar Kedondong. "Kalau ada usulan anggaran pasti kami ajukan lagi untuk Pasar Baqa," pungkas Marnabas. (hun/nin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X