GUNUNG KELUA. Setiap hari Erwin Syahrani, membawa pulang Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu yang diberikan pada istrinya. Uang itu didapat pria 39 tahun tersebut setelah menjual helm hasil curian. Artinya dalam sebulan rata-rata Erwin bisa mengantongi hingga Rp 5 juta.
Mencuri helm yang dijadikan warga Jalan Gerilya, Gang Keluarga RT 7, Kelurahan Sungai Pinang Dalam (SPD), Kecamatan Sungai Pinang sudah menjadi bagian dari mata pencahariannya sehari-hari. Karena mencuri helm itu bagi Erwin menguntungkan, dirinya pun setiap hari berkeliling untuk mencari helm yang bisa dia curi.
Erwin hanya berjalan kaki untuk mencari helm curian. Dia berjalan bahkan hingga ke kawasan Jalan Juanda. Tepat ketika melintas di depan Kantor Kecamatan Samarinda Ulu, Erwin melihat salah satu motor yang diparkir masih menempel kunci kontaknya. Erwin dapat untung dua kali lipat. Selain helm, dia juga mendapatkan motor Honda Vario warna hitam dengan nopol KT 2146 BK. Erwin pun lebih beruntung lagi karena di bawah jok motor yang dicurinya itu terdapat STNKB motor tersebut.
"Pencurian motor itu dilakukan pelaku 19 Februari 2019 lalu pukul 09.00 Wita ketika korban atau pemilik motor yakni Mujiati, warga Jalan Bukit Barisan, RT 24, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu sedang melakukan pengurusan administrasi kependudukan di kantor kecamatan," beber Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Indra W Madjid, melalui Kanit Reskrim, Ipda M Ridwan.
Untuk mengelabui polisi dan korban yang tengah mencari motor itu, Erwin mengubah nopol motor itu menjadi KT 4550 BK. Bahkan Erwin mencoret-coret STNKB motor itu dengan mengganti tulisan nopol dengan angka sesuai pelat yang diubah. "Berbulan-bulan motor itu digunakan pelaku keliling untuk mencuri helm, dan akhirnya 3 Oktober 2019 pelaku kami berhasil amankan setelah tertangkap mencuri helm di kawasan komplek kampus Unmul," ujar Ridwan.
Polisi yang memeriksa STNKB motor itu menemukan keganjilan karena angka nopol ditulis dengan pulpen. Polisi lantas memeriksa secara detail motor itu dan akhirnya diketahui bahwa motor itu hasil curian. "Kami masih mendalami kemungkinan adanya motor lain yang juga dicuri pelaku, mengingat pelaku merupakan spesialis pencuri helm yang bisa saja juga mencuri motor dengan modus kunci kontak tertinggal atau masih menempel pada motor," pungkasnya. (oke/nha)
